UJI KELAYAKAN TEKNIS IRIGASI SPRINKLER DENGAN TIPE PORTABEL DI LAHAN PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER
Abstract
Irigasi curah (Sprinkler Irrigation) sistem portabel merupakan irigasi yang
menggunakan jaringan aliran bertekanan dengan metode penyiraman air pada
permukaan tanah dalam bentuk percikan, dimana sistem peralatannya dapat
berpindah terutama pada bagian lateral dan sub main line, sedangkan pompa dan
sumber air dalam keadaan tetap tidak berubah sepanjang musim tanam. Tujuan
penelitian ini adalah untuk memberikan air secara merata dan efisien pada areal
tanaman tertentu, dengan jumlah dan kecepatan yang sama atau kurang dari daya
penyerapan tanah.
Lahan yang digunakan luasnya ± 1900 m
xiv
2
dan terletak di Lahan Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember. Dimana Penerapan sistim
Penyiraman dengan Teknologi Sprinkler ini air diambil dari sumur yang memiliki
debit air maksimal sebesar 0,30 l/detik dan dialirkan pada tandon (reservoir) yang
memiliki kapasitas air 24036,4 liter. Pada proses pengisian reservoir memerlukan
waktu 22,26 jam, dengan terbatasnya sumber air sumur maka pengisian tandon
dilakukan secara bertahap untuk menghindari kerusakan pada mesin pompa.
Setelah tandon terisi penuh maka dapat dilakukan proses penyiraman sistem
sprinkler dengan tekanan yang berubah-ubah (130, 110, 65, 50, 35) Psi. Debit
minimal untuk menyiram seluruh areal sebesar 3,383 l/detik pada tekanan 35 Psi.
Nilai friction loss semakin meningkat dengan semakin meningkatnya tekanan
yaitu 0,9714 m pada 35 Psi, 1,3492 m pada 50 Psi, 1,7139 m pada 60 Psi, 2,4123
m pada 110 Psi, 3,1300 m pada 130 Psi. Pada tekanan 35 Psi menghasilkan jarijari
siraman
sebesar
10,96
m
dimana
nilai
tersebut
sesuai
dengan
jari-jari
siraman
yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan air pada lahan penelitian. Nilai jari
jari siraman semakin meningkat dengan semakin meningkatnya tekanan yaitu
10,96 m pada 35 Psi, 11,75 m pada 50 Psi, 13,60 m pada 65 Psi, 16,10 m pada
110 Psi, 16,90 m pada 130 Psi. Berdasarkan hasil analisa dari data penelitian
didapatkan perlakuan yang paling optimal adalah pada tekanan 35 Psi, dimana
pada tekanan tersebut didapatkan nilai friction loss terkecil yaitu 0,9714 meter dan
jari-jari siraman 10,96 meter. Daya pompa minimal yang harus disediakan sebesar
3 HP.
Kata kunci : Irigasi curah, teknis, tekanan optimal, friction loss, jari-jari siraman
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]