Efektivitas Pembelajaran Biologi Konsep Fungi Melalui Eksperimen Pembuatan Minyak Kelapa Secara Fermentasi
Abstract
Pembelajaran biologi dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti tanya
jawab, diskusi, ceramah, demonstrasi, eksperimen. Pembelajaran biologi dengan
konsep fungi di SMA menggunakan metode diskusi informasi, masih jarang
menggunakan eksperimen. Dalam kurikulum 2004, terdapat indikator hasil belajar
siswa konsep fungi diantaranya siswa mampu melakukan fermentasi. Pembuatan
minyak kelapa secara fermentasi yang dapat diaplikasikan dengan metode eksperimen
pada konsep fungi dapat membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan faktor-faktor penghambat
dan pendukung pembelajaran biologi konsep fungi melalui eksperimen pembuatan
minyak kelapa secara fermentasi.
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri I Tenggarang Bondowoso pada
bulan oktober sampai november 2005. Responden dalam penelitian ini ditentukan
secara acak atau langsung, yaitu siswa kelas XA dan XB tahun ajaran 2005/2006.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode; observasi,
dokumentasi, wawancara, tes, angket. Sumber data diperoleh dari siswa kelas X,
guru, kepala sekolah. Sebelum penelitian, dilakukan uji validitas tes yang bertujuan
agar tes benar-benar mengukur kemampuan siswa. Hasil uji validitas tes ini yang
nantinya diberikan pada siswa untuk mengukur hasil belajar kognitif. Analisis data
menggunakan uji efektivitas, validitas tes dan ketuntasan hasil belajar kognitif.
Nilai hasil belajar siswa kelas XA untuk aspek kognitif = 75,3 ; afektif =
75,3 ; psikomotor ^ 78,5 dan kelas XB aspek kognitif = 75,7 ; afektif = 75,5 ;
psikomotor = 76,9. Dari hasil belajar siswa tersebut dianalisis efektivitasnya, untuk
aspek kognitif XA= 8,3%; XB = 7,01%, afektif XA= 4,4%;XB= 3,7%, psikomotor
XA = 3,6%; XB= 4,05%. Ketuntasan hasil belajar siswa kognitif untuk XA= 87,5%
XVI
sedangkan XB= 87,1 %.Sedangkan faktor penghambat dan pendukung efektivitas
pembelajaran biologi konsep fungi melalui eksperimen pembuatan minyak kelapa
secara fermentasi antara lain tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, jumlah
siswa, kemampuan siswa, kemampuan guru, fasilitas yang tersedia, waktu yang
tersedia.
Kesimpulan yang didapat dari hasil analisis data dan pembahasan adalah
pembelajaran biologi konsep fungi melalui eksperimen pembuatan minyak kelapa
secara fermentasi efektif dan faktor-faktor yang menghambat adalah jumlah siswa,
sedangkan faktor pendukungnya adalah tujuan pembelajaran, materi pelajaran,
kemampuan siswa, kemampuan guru, fasilitas yang tersedia, waktu yang tersedia.