Show simple item record

dc.contributor.authorINDAHYANI, Lilik
dc.date.accessioned2025-11-20T03:24:14Z
dc.date.available2025-11-20T03:24:14Z
dc.date.issued2006-01-27
dc.identifier.nim010210103150en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128684
dc.descriptionFinalisasi oleh Hendra Tanggal 20 nopember 2025en_US
dc.description.abstractPembelajaran biologi dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti tanya jawab, diskusi, ceramah, demonstrasi, eksperimen. Pembelajaran biologi dengan konsep fungi di SMA menggunakan metode diskusi informasi, masih jarang menggunakan eksperimen. Dalam kurikulum 2004, terdapat indikator hasil belajar siswa konsep fungi diantaranya siswa mampu melakukan fermentasi. Pembuatan minyak kelapa secara fermentasi yang dapat diaplikasikan dengan metode eksperimen pada konsep fungi dapat membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan faktor-faktor penghambat dan pendukung pembelajaran biologi konsep fungi melalui eksperimen pembuatan minyak kelapa secara fermentasi. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri I Tenggarang Bondowoso pada bulan oktober sampai november 2005. Responden dalam penelitian ini ditentukan secara acak atau langsung, yaitu siswa kelas XA dan XB tahun ajaran 2005/2006. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode; observasi, dokumentasi, wawancara, tes, angket. Sumber data diperoleh dari siswa kelas X, guru, kepala sekolah. Sebelum penelitian, dilakukan uji validitas tes yang bertujuan agar tes benar-benar mengukur kemampuan siswa. Hasil uji validitas tes ini yang nantinya diberikan pada siswa untuk mengukur hasil belajar kognitif. Analisis data menggunakan uji efektivitas, validitas tes dan ketuntasan hasil belajar kognitif. Nilai hasil belajar siswa kelas XA untuk aspek kognitif = 75,3 ; afektif = 75,3 ; psikomotor ^ 78,5 dan kelas XB aspek kognitif = 75,7 ; afektif = 75,5 ; psikomotor = 76,9. Dari hasil belajar siswa tersebut dianalisis efektivitasnya, untuk aspek kognitif XA= 8,3%; XB = 7,01%, afektif XA= 4,4%;XB= 3,7%, psikomotor XA = 3,6%; XB= 4,05%. Ketuntasan hasil belajar siswa kognitif untuk XA= 87,5% XVI sedangkan XB= 87,1 %.Sedangkan faktor penghambat dan pendukung efektivitas pembelajaran biologi konsep fungi melalui eksperimen pembuatan minyak kelapa secara fermentasi antara lain tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, jumlah siswa, kemampuan siswa, kemampuan guru, fasilitas yang tersedia, waktu yang tersedia. Kesimpulan yang didapat dari hasil analisis data dan pembahasan adalah pembelajaran biologi konsep fungi melalui eksperimen pembuatan minyak kelapa secara fermentasi efektif dan faktor-faktor yang menghambat adalah jumlah siswa, sedangkan faktor pendukungnya adalah tujuan pembelajaran, materi pelajaran, kemampuan siswa, kemampuan guru, fasilitas yang tersedia, waktu yang tersedia.en_US
dc.description.sponsorshipDrs. Suratno, M.Si Dosen pembimbing I Drs. Agus Abdul Gani, M.Si Dosen pembimbing IIen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BIOLOGIen_US
dc.subjectPEMBUATAN MINYAK KELAPAen_US
dc.titleEfektivitas Pembelajaran Biologi Konsep Fungi Melalui Eksperimen Pembuatan Minyak Kelapa Secara Fermentasien_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Biologien_US
dc.identifier.pembimbing1Drs. Suratno, M.Sien_US
dc.identifier.pembimbing2Drs. Agus Abdul Gani, M.Sien_US
dc.identifier.validatorHasyimen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record