• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Economic and Business
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Economic and Business
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Prosedur Penyusunan Anggaran Belanja (Pengeluaran) pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bondowoso

    Thumbnail
    View/Open
    Nur Hasanah_010803104253_D3.pdf (2.205Mb)
    Date
    2004-05-29
    Author
    HASANAH, Nur
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Krisis moneter yang berlangsung di Indonesia sejak tahun 1998 telah membawa dampak berat bagi perusahaan, bank dan masyarakat di Indonesia baik ditingkat pusat ataupun daerah. Menghadapi tantangan yang berat pada saat ini sebagai akibat situasi krisis ekonomi yang berkepanjangan maka pemerintah diharapkan melakukan usaha yang mengarah kepada kegiatan dan program yang mendukung pemulihan ekonomi secara optimal. Tuntutan yang mengacu pada keinginan untuk memperbaiki keadaan situasi yang lebih baik membuat pemerintah berusaha memaksimalkan potensi daerah dengan diberlakukannya otonomi daerah sesuai dengan UU No.22 dan No.25 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Keuangan Daerah. Misi kedua Undang-undang tersebut bukan hanya keinginan untuk melimpahkan kewenangan pembiayaan dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah, tetapi yang lebih penting adalah peningkatan kesejahteraan dan pelayanan kepada masyarakat. Anggaran Daerah pada hakekatnya merupakan salah satu alat untuk meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan tujuan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab. Dengan demikian APBD harus benar-benar dapat mencerminkan kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan potensi dan keragaman daerah. . Terkait dengan prinsip efisiensi dan efektifitas tersebut maka pemerintah daerah harus mampu berkoordinasi dengan instansi yang ada agar tercipta keserasian dan keselarasan pencapaian sasaran diberbagai sektor pembangunan. Refleksi dari kebijakan keuangan dari Pemerintah Daerah diwujudkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Penyusunan APBD yang diharapkan adalah anggaran yang secara transparan dapat memenuhi prinsip efisiensi dan efektifitas. Untuk dapat memenuhi tujuan tersebut maka pemerintah pusat serta daerah harus berkoordinasi secara tepat dan sesuai dengan instansi yang berada dibawah naungan pemerintah pusat ataupun daerah dalam hal optimalisasi pendapatan dan penekanan pengeluaran. Salah satu instansi yang berada dalam naungan Pemerintahan Daerah Kabupaten Bondowoso adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Dengan tuntutan untuk melakukan optimalisasi pendapatan daerah maka penyusunan anggaran belanja daerah (pengeluaran) pada Disperindag harus juga memenuhi prinsip efisiensi, efektifitas serta sesuai prosedur yang berlaku dalam akuntansi Pemerintahan
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128641
    Collections
    • UT-Faculty of Economic and Business [12589]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository