Analisis Keunggulan Komparatif dan Kompetitif serta Dampak Kebijakan Pemerintah Terhadap Komoditas Kedelai di Kabupaten Jember
Abstract
Perkembangan subsektor tanaman pangan bukan saja telah berhasil
mencukupi kebutuhan penduduk tetapi juga memperbaiki pola konsumsi
masyarakat. Komoditas kedelai merupakan komoditas pertanian yang sangat
strategis, apabila diolah akan menghasilkan bahan pangan yang dibutuhkan oleh
sebagian besar masyarakat. Hal ini mudah dipahami mengingat kedelai masih
menjadi sumber utama kalori dan protein. Oleh karenanya memiliki peranan
sebagai komoditas yang stategis. maka perlu memperoleh prioritas
pengembangan. Hal ini dilandasi baik dari sisi permintaan berupa konsumsi segar
maupun olahan meningkat. Sementara dari sisi produksi masih berpotensi untuk
ditingkatkan, baik melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi. Kabupaten Jember
merupakan salah satu daerah penghasil kedelai yang potensial untuk
dikembangkan. Salah satu sentra produksi kedelai di Kabupaten Jember adalah
Desa Tisnogambar Kecamatan Bangsalsari dan Desa Curahlele Kecamatan
Balung.
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui: (1) trend
produksi, luas panen dan produktivitas; (2) keunggulan komparatif dan
keunggulan kompetitif, (3) dampak kebijakan pemerintah terhadap komoditas
kedelai di Kabupaten Jember. Daerah penelitian ditentukan dengan sengaja
(purposive method) berdasarkan daerah sentra dan sistem irigasinya. Daerah
sentra produksi kedelai di Desa Tisnogambar Kecamatan Bangsalsari dengan
sistem irigasi semiteknis dan Desa Curahlele Kecamatan Balung dengan sistem
irigasi teknis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dan
komparatif. Teknik pengambilan sample yang digunakan adalah quota sampling
dengan mengelompokkan menjadi tiga strata berdasarkan luas lahan garapan yaitu
lahan sempit (< 0,5 ha), sedang (0,5 - 1 ha), luas (>1,0 ha). Data yang diperlukan
adalah data primer yang diperoleh dengan wawancara terstruktur dan data
sekunder yang diperoleh dari beberapa dinas atau lembaga terkait. Metode
analisis data yang digunakan adalah Least Square Method yaitu metode penarikan
garis trend yang pada dasarnya berprinsip pada sifat-sifat mean bahwa jumlah dari
kuadrat selisih setiap data dengan meannya minimal (Y = a + bx) dan Matrik
Analisis Kebijakan (PAM) yaitu sistem analisis dengan memasukkan berbagai
kebijakan yang mempengaruhi dan biaya produksi pertanian. Dari analisis ini
akan diketahui dampak kebijakan terhadap komoditas kedelai yang ditaksir
dengan cara membandingkan dengan kondisi tanpa adanya kebijakan.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4539]