Uji Efektivitas Minyak Parafin dan Ekstrak Daun Kirinyu (Chromolaena Odorata) Terhadap Mortalitas Hama Kutu Kebul (Bemisia Tabaci)
Abstract
Kutukebul (Bemisia tabaci) merupakan hama tanaman hortikultura yang aktivitas makan serta perannya sebagai vektor virus. Kehilangan hasil akibat serangan OPT pada cabai mampu mencapai 25 – 100%, terutama akibat serangan kutukebul (Bemisia tabaci). Salah satu alternatif yang dapat digunakan sebagai upaya pengendalian kutukebul (Bemisia tabaci) yaitu dengan menggunakan pestisida nabati. Penelitian ini bertujuan untuk menentukkan tingkat toksisitas ekstrak daun Chromolaena odorata dan minyak parafin serta kombinasi ekstrak daun C. odorata dan minyak parafin terhadap imago B. tabaci. Pada taraf LC50 minyak parafin 1,3 kali lipat lebih beracun daripada ekstrak daun C. odorata pada dan pada taraf LC95 minyak parafin 0,9 kali lebih beracun daripada ekstrak daun C. odorata terhadap imago B. tabaci. Kombinasi ekstrak daun C. odorata dan minyak parafin 1,03 kali lebih beracun daripada esktrak daun C. odorata tunggal dan 0,78 kali lebih beracun daripada minyak parafin tunggal pada taraf LC50, Pada taraf LC95 kombinasi ekstrak daun C. odorata dan minyak parafin 1,01 kali lebih beracun daripada ekstrak daun C. odorata dan 1,02 kali lebih beracun daripada minyak parafin pada aplikasi secara tunggal. Hasil perhitungan indeks kombinasi pada taraf LC50 dan LC95 kombinasi ekstrak daun C. odorata dan minyak parafin bersifat aditif
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4533]