Sejarah Warung Telekomunikasi di Kecamatan Kencong Kabupaten Jember Tahun 1995-2004
Abstract
Sejak tahun 1995 hingga tahun 2004, Wartel menjadi salah satu layanan telekomunikasi penting di Indonesia, termasuk di Kecamatan Kencong Kabupaten Jember, Wartel menyediakan akses telepon bagi masyarakat yang tidak memiliki sambungan telepon rumah. Namun, pada tahun 2005, pesatnya perkembangan telepon seluler mengubah lanskap komunikasi. Akibatnya banyak Wartel yang mengalami penurunan pengguna hingga akhirnya ditutup. Perubahan ini mencerminkan bagaimana teknologi baru dapat dengan cepat menggantikan layanan tradisional. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk mengkaji Wartel di Kecamatan Kencong yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai latar belakang munculnya Wartel, dinamika Wartel terhadap sosial ekonomi masyarakat, serta mengetahui dampak dari adanya Wartel tersebut. kemunduran Wartel. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari (1) Heuristik; (2) Kritik; (3) Interpretasi; (4) Historiografi. Pada tahun 1995. Keberadaan Wartel ini menjadi solusi bagi masyarakat untuk mengakses layanan telepon terjangkau. Seiring berjalannya waktu, meningkatnya kebutuhan akan komunikasi mendorong semakin banyak berdirinya Wartel di Kecamatan Kencong. Perkembangan tersebut menunjukkan pesatnya pertumbuhan jasa telekomunikasi di Kecamatan Kencong yang ditandai dengan bertambahnya jumlah warung telepon yang beroperasi pada tahun 1995 hingga tahun 2004. Pada tahun 2005 terjadi perubahan signifikan dalam cara masyarakat berkomunikasi dengan semakin tersebarnya telepon swasta. kepemilikan telepon. Pesatnya perkembangan teknologi telekomunikasi dan semakin terjangkaunya harga telepon seluler menyebabkan banyak masyarakat mulai beralih dari menggunakan stasiun telepon ke telepon pribadi. Alhasil, popularitas Wartel menurun drastis. Fenomena ini menyebabkan banyak Wartel mengalami penurunan pelanggan yang signifikan dan akhirnya terpaksa menutup usahanya. Berkurangnya jumlah Wartel menyebabkan terjadinya perubahan sosial ekonomi pada masyarakat Kencong.