Show simple item record

dc.contributor.authorRIZKI, Anggita
dc.date.accessioned2025-09-18T03:47:48Z
dc.date.available2025-09-18T03:47:48Z
dc.date.issued2024-07-10
dc.identifier.nim200210302007en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128216
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 9 Oktober 2025
dc.description.abstractSejak tahun 1995 hingga tahun 2004, Wartel menjadi salah satu layanan telekomunikasi penting di Indonesia, termasuk di Kecamatan Kencong Kabupaten Jember, Wartel menyediakan akses telepon bagi masyarakat yang tidak memiliki sambungan telepon rumah. Namun, pada tahun 2005, pesatnya perkembangan telepon seluler mengubah lanskap komunikasi. Akibatnya banyak Wartel yang mengalami penurunan pengguna hingga akhirnya ditutup. Perubahan ini mencerminkan bagaimana teknologi baru dapat dengan cepat menggantikan layanan tradisional. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk mengkaji Wartel di Kecamatan Kencong yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai latar belakang munculnya Wartel, dinamika Wartel terhadap sosial ekonomi masyarakat, serta mengetahui dampak dari adanya Wartel tersebut. kemunduran Wartel. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari (1) Heuristik; (2) Kritik; (3) Interpretasi; (4) Historiografi. Pada tahun 1995. Keberadaan Wartel ini menjadi solusi bagi masyarakat untuk mengakses layanan telepon terjangkau. Seiring berjalannya waktu, meningkatnya kebutuhan akan komunikasi mendorong semakin banyak berdirinya Wartel di Kecamatan Kencong. Perkembangan tersebut menunjukkan pesatnya pertumbuhan jasa telekomunikasi di Kecamatan Kencong yang ditandai dengan bertambahnya jumlah warung telepon yang beroperasi pada tahun 1995 hingga tahun 2004. Pada tahun 2005 terjadi perubahan signifikan dalam cara masyarakat berkomunikasi dengan semakin tersebarnya telepon swasta. kepemilikan telepon. Pesatnya perkembangan teknologi telekomunikasi dan semakin terjangkaunya harga telepon seluler menyebabkan banyak masyarakat mulai beralih dari menggunakan stasiun telepon ke telepon pribadi. Alhasil, popularitas Wartel menurun drastis. Fenomena ini menyebabkan banyak Wartel mengalami penurunan pelanggan yang signifikan dan akhirnya terpaksa menutup usahanya. Berkurangnya jumlah Wartel menyebabkan terjadinya perubahan sosial ekonomi pada masyarakat Kencong.en_US
dc.description.sponsorshipProf. Dr. Bambang Soepeno, M.Pd Guruh Prasetyo, M.Pden_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectWARTELen_US
dc.subjectTELEPONen_US
dc.titleSejarah Warung Telekomunikasi di Kecamatan Kencong Kabupaten Jember Tahun 1995-2004en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Sejarahen_US
dc.identifier.pembimbing1Prof. Dr. Bambang Soepeno, M.Pden_US
dc.identifier.pembimbing2Guruh Prasetyo, M.Pden_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_ratna_Agustus 2025en_US
dc.identifier.finalizationFilza_Taufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record