Pengaruh Jarak Tanam terhadap Produktivitas Tanaman Sorgum sebagai Pakan Ternak Ruminansia
Abstract
Pengembangan tanaman sorgum merupakan salah satu cara dalam pemenuhan
kebutuhan hijauan pakan karena tanaman sorgum mampu tumbuh di semua
kondisi tanah dan ketahanan tanaman sorgum tinggi terhadap musim kemarau,
karena lapisan lilin pada batang dan daun dapat mengurangi kehilangan air akibat
penguapan tanaman. Jarak tanam 60 - 75 cm x 20 cm dan jarak tersebut masih
memungkinkan untuk dioptimalkan kembali. Penelitian ini bertujuan untuk
menguji pengaruh jarak tanam terhadap produktivitas sorgum yaitu diameter
batang, tinggi batang, panjang daun, lebar daun, jumlah daun, produksi berat segar
dan produksi bahan kering. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok
(RAK) dengan empat perlakuan dan empat ulangan, dengan jumlah perlakuan
enam belas unit untuk setiap variabel yang diamati. Kelompok pada masingmasing perlakuan terdiri dari: kontrol 20 cm x 60 cm (P0), perlakuan 20 cm x 45
cm (P1), perlakuan 20 cm x 30 cm (P2), perlakuan 20 cm x 15 cm (P3). Penelitian
ini dilakukan selama 2 bulan dari bulan April hingga Mei 2023 di Universitas
Jember Kampus Bondowoso dilakukan dalam plot dengan luas lahan 169 m2
dengan masing-masing unit 4 m2
dan masing-masing jarak antar unit 1 m sebagai
pembatas antar unit. Penelitian di hitung dari minggu 1 sampai 7 minggu setelah
tanam (mst) dan setelah panen. Jarak tanam yang berbeda memberikan pengaruh
yang sama (P<0.05) pada tinggi batang, panjang daun, lebar daun, dan jumlah
daun, namun pada perlakuan jarak tanam 20 x 15 cm (P3) memiliki hasil yang
lebih kecil daripada perlakuan jarak tanam 20 x 60 cm (P0), 20 x 45 cm (P1), 20 x
30 cm (P2) di minggu ke 4 hingga minggu ke 7 pada diameter batang tanaman
sorgum. Tanaman sorgum yang ditanam dengan jarak tanam 20 x 15 cm (P3)
memiliki produksi berat segar dan produksi bahan kering tertinggi, secara
beruturut-turut yaitu 36,15 ton/ha dan 6,8 ton/ha.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4533]