Peran PPAH Tani Makmur dalam Pemberdayaan Petani Cabai Rawit di Desa Kedungasri Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi
Abstract
Desa Kedungasri merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan
Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi. Desa Kedungasri ini memiliki luas wilayah
desa seluas 2.034,71 Ha dan dikelilingi oleh hamparan persawahan yang
mayoritas ditanami dengan tanaman pangan dan tanaman hortikultura. Komoditas
unggulan di sub sektor tanaman hortikultura adalah cabai rawit, karena cabai rawit
memiliki nilai jual ekonomis tinggi. Potensi cabai rawit di Desa Kedungasri
seharusnya memberikan keuntungan kepada petani, akan tetapi fenomena
dilapang menunjukkan bahwa terjadi permasalahan penuruna pada kuantitas dan
kualitas produksi cabai rawit sehingga menyebabkan fluktuasi harga. Penyebab
fluktuasi harga ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti cuaca yang sulit
diperkirakan dan kelangkaan pupuk bersubsidi. Dengan adanya fenomena
permasalah pada petani cabai rawit, maka PPL Desa Kedungasri dan POPT
wilayah Kecamatan Tegaldlimo melakukan pendekatan dengan cara pembentukan
sebuah lembaga, yakni PPAH Tani Makmur. Tujuan dibentuknya lembaga
tersebut adalah untuk membangun, mendorong, memotivasi, membangkitkan
semangat petani dalam kelangkaan pupuk bersubsidi dan mewadahi petani dalam
mencari informasi mengenai pupuk organik dan agens hayati.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran PPAH Tani Makmur
dalam pemberdayaan petani cabai rawit di Desa Kedungasri, Kecamatan
Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi. Metode penentuan daerah penelitian
menggunakan purposive method yakni di Desa Kedungasri Kecamatan
Tegaldlimo Kabupaten Bnayuwangi. Metode penelitian menggunakan deskriptif
kualitatif. Metode penentuan informan kunci dalam penelitian ini menggunakan
purposive method, sedangkan penentuan informan utama dan informan
pendukung menggunakan snowball method. Metode pengumpulan data
viii
menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis Miles dan Huberman yang
meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran PPAH Tani Makmur dalam
pemberdayaan petani cabai rawit hanya berperan pada tugas dalam organisasi,
tugas sumberdaya dan tugas pelayanan. Ketiga peran tersebut dapat dihubungkan
dengan upaya pokok pemberdayaan yakni: a) tugas dalam organisasi yang
meliputi bina manusia seperti memobilisasi antara petani dengan PPL Desa
Kedungasri dan POPT, bina usaha seperti penyedia informasi mengenai
pemberian solusi dan saran kepada petani cabai rawit dan bina kelembagaan
seperti memediasi petani dengan lembaga lain; b) tugas sumberdaya yang meliputi
bina manusia seperti PPAH Tani Makmur sebagai pemateri dalam kegiatan
sosialisasi peningkatan pH tanah dan pelatihan pembuatan pupuk organik dan
agens hayati, bina usaha sepertri menyelesaikan permasalahan petani cabai rawit
dan bina kelembagaan seperti mengadakan pertemuan antar cabai rawit untuk
lebih merasakan kebersamaan; c) tugas pelayanan yang meliputi bina usaha
seperti penyedia layanan pada sarana produksi dan bina lingkungan seperti
memfasilitatasi pemberian tes pH tanah secara gratis kepada petani cabai rawit.
Hal ini peran tugas antar organisasi tidak berperan dikarenakan PPAH Tani
Makmur tidak menjalin kerjasama dan tidak melakukan jaringan kemitraan
dengan pihak lain
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4504]