Pengaruh Warna Cahaya Lampu LED terhadap Pertumbuhan Metarhizium sp. dan Virulensi terhadap Ulat Grayak (Spodoptera frugiperda J.E Smith))
Abstract
Spodoptera frugiperda atau ulat grayak adalah hama yang merusak tanaman
pangan seperti jagung, padi, dan kedelai. Kerusakan paling signifikan terjadi pada
tahap larva, yang menyerang titik tumbuh tanaman dan mengakibatkan daun
berlubang. Pengendalian hama umumnya dilakukan menggunakan bahan kimia,
namun penggunaan berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif pada
lingkungan. Alternatifnya, jamur Metarhizium sp. sebagai agen hayati dapat
dijadikan solusi yang lebih aman dengan kemampuan reproduksi yang tinggi, siklus
hidup singkat, serta toleransi terhadap lingkungan. Faktor cahaya berperan penting
dalam pertumbuhan jamur tersebut karena panjang gelombang tertentu seperti
ungu, biru, kuning, dan merah dapat mempengaruhi reproduksi dan pertumbuhan
miselia jamur. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan spektrum cahaya
tertentu untuk melihat pengaruhnya pada jamur.
Penelitian ini dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL)
menggunakan 6 perlakuan dan 4 ulangan di Laboratorium AM2B, Universitas
Jember. Analisis data dilakukan dengan ANOVA, dan uji lanjut Duncan Multiple
Range Test (DMRT) untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antar perlakuan.
Perlakuan spektrum warna cahaya mempengaruhi pertumbuhan koloni jamur. Pada
Hari ke-2 hingga ke-14, pertumbuhan koloni tertinggi tercatat pada perlakuan A5
(6,32 cm), sedangkan terendah pada A2 (3,55 cm). Viabilitas tertinggi dicapai pada
cahaya biru sebesar 98,33%, dan terendah pada cahaya merah sebesar 66,70%.
Virulensi tertinggi jamur Metarhizium sp. mencapai 97,50% pada perlakuan A4,
sementara kematian larva ulat grayak paling rendah pada A2 (50%) pada hari ke-7.
Analisis LT50 menunjukkan waktu kematian 50% larva tercepat pada A4 dengan
waktu 5,32 hari.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4484]