Efisiensi Penggunaan Biaya Sumberdaya Domestik (DRC) produksi padi di Desa Jubung Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember
Abstract
Tanaman padi menghasilkan gabah yang setelah digiling menjadi beras
dimana beras merupakan sumber pangan utama bagi masyarakat di Indonesia.
angka konsumsi beras di indonesia dari tahun 2018-2022 memiliki rata-rata
konsumsi sebesar 29.622.000 ton dan memiliki rata-rata produksi beras sebesar
31.929.837 ton. Namun, Indonesia masih melakukan impor beras (jenis tertentu)
dari luar negeri dengan rata-rata impor sebesar 778.313,62 ton. Impor beras
pemerintah masih dilakukan untuk menjaga stabilitas harga, memenuhi kebutuhan
pasar tertentu, dan adanya distribusi yang tidak merata karena masalah logistik dan
distribusi.
Kecamatan Sukorambi merupakan kecamatan di Kabupaten Jember dengan
pertumbuhan produksi padi paling negatif, yaitu sebesar -7,79%. Hal ini disebabkan
karena produksi padi di Kecamatan Sukorambi cenderung mengalami penurunan
produksi dalam lima tahun terakhir. Meskipun angka rata-rata pertumbuhan di
Kecamatan Sukorambi negatif, Kecamatan Sukorambi masih memiliki potensi
untuk mengembangkan komoditas padi lebih lanjut karena mayoritas petani di
Kecamataan Sukorambi membudidayakan padi.
Desa Jubung merupakan satu-satunya desa di Kecamatan Sukorambi,
Kabupaten Jember dengan pertumbuhan yang positif, yaitu sebesar 0,89%. Namun,
padi di Desa Jubung dalam 3 tahun terakhir mengalami fluktuasi sehingga produksi
padi di jubung belum mencapai produksi ideal, yaitu sebesar 4.500 ton. Fluktuasi
produksi padi yang terjadi di Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten
Jember perlu ditangani dengan baik karena fluktuasi produksi dapat mempengaruhi
tingkat efisiensi penggunaan biaya sumberdaya domestik pada produksi padi.
Lokasi penelitian ditentukan dengan purposive method dengan waktu
penelitian dari Desember 2023 – Oktober 2024. Penelitian ini menggunakan
pendekatan analisis deskriptif statistik. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan studi pustaka. Sampel
ditentukan dengan teknik propotional random sampling dan didapatkan 35 petani
yang dijadikan sampel penelitian. Analisis data yang dilakukan adalah analisis
Domestic Resource Cost (DRC) dan analisis sensitivitas penurununan produksi
serta perubahan nilai tukar rupiah terhadap US Dolar terhadap tingkat efisiensi
penggunaan sumberdaya domestik.
Hasil penelitian didapatkan nilai DRC pada usahatani padi di Desa Jubung,
Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember adalah 0,73. Artinya, usahatani sudah
efisien dalam penggunaan sumberdaya domestik dan membutuhkan biaya faktor
domestik sebesar US$0,73 untuk mendapatkan nilai tambah output sebesar
US$1,00. Penurunan produksi dan perubahan nilai tukar rupiah terhadap US Dolar
dapat mempengaruhi tingkat efisiensi penggunaan sumberdaya domestik. Ketika
terjadi penurunan produksi sebesar 30%, maka nilai DRC yang diperoleh adalah
1,06. Ketika nilai rupiah menguat sebesar 30% maka nilai DRC yang diperoleh
adalah sebesar 1,06.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4484]