Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi dan Efisiensi Usahatani Jeruk Siam di Desa Jombang Kecamatan Jombang Kabupaten Jember
Abstract
Desa Jombang, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, memiliki potensi
besar untuk mengembangkan komoditas jeruk siam dengan produktivitas mencapai
256,10 kuintal per pohon pada 2020-2022. Namun, petani menghadapi kendala
seperti keterbatasan pupuk subsidi, penggunaan pupuk kimia dan pestisida secara
berlebihan, jarak tanam yang tidak ideal, serta umur tanaman maksimal hanya 8
tahun, jauh dari umur produktif optimal 25-30 tahun. Penggunaan pupuk dan
pestisida berlebih meningkatkan produksi jangka pendek tetapi memperpendek
umur produktif tanaman dan menambah biaya usahatani. Penelitian ini bertujuan
untuk: (1) menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi produksi pada usahatani
jeruk siam di Desa Jombang, dan (2) mengevaluasi efisiensi biaya pada usahatani
jeruk siam di Desa Jombang.
Penelitian ini dilakukan di Desa Jombang menggunakan purposive method,
dengan pertimbangan bahwa Desa Jombang memiliki potensi besar dalam
pengembangan jeruk siam karena angka produktivitasnya yang tinggi. Data yang
digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Analisis yang
digunakan adalah analisis deskriptif analitik, yang bertujuan untuk menggambarkan
dan menganalisis hubungan antara faktor-faktor produksi dengan tingkat produksi
serta efisiensi biaya usahatani jeruk siam di Desa Jombang, Kecamatan Jombang,
Kabupaten Jember. Sampel penelitian ditentukan menggunakan metode simple
random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 37 petani dari total populasi
sebanyak 58 petani jeruk siam. Data dianalisis menggunakan fungsi produksi CobbDouglass untuk mengevaluasi pengaruh faktor produksi terhadap hasil produksi,
serta analisis R/C Ratio untuk menilai efisiensi biaya dalam usahatani jeruk siam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi usahatani jeruk siam di Desa
Jombang dipengaruhi oleh luas lahan, jumlah pupuk, jumlah pestisida, HOK tenaga
kerja, jarak tanam, dan umur tanaman. Variabel pupuk memiliki nilai koefisien sebesar -0,002 dengan tingkat signifikansi 0,706, yang berarti bahwa penambahan
jumlah pupuk akan menurunkan produksi secara tidak signifikan. Variabel umur
tanaman memiliki nilai koefisien sebesar -0,166 dengan tingkat signifikansi 0,022,
yang menunjukkan bahwa penambahan umur tanaman dapat menurunkan produksi
secara signifikan. Total nilai koefisien pada fungsi produksi Cobb-Douglass sebesar
1,863 (>1) mengindikasikan terjadinya increasing return to scale, artinya
penambahan satu satuan jumlah input produksi secara bersama-sama akan
meningkatkan output dengan proporsi yang lebih besar. Selain itu, nilai R/C Ratio
sebesar 1,75 (>1) menunjukkan bahwa usahatani jeruk siam di Desa Jombang telah
berjalan secara efisien. Berdasarkan hasil tersebut, petani disarankan untuk lebih
memperhatikan penggunaan pupuk yang berdampak pada umur tanaman, menjaga
efisiensi biaya dengan alokasi yang tepat, serta menekan biaya penggunaan pupuk
dan pestisida. Selain itu, penting untuk menjaga kualitas buah agar harga jual tetap
stabil, sehingga keuntungan yang diperoleh dapat meningkat secara berkelanjutan.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4484]