Hubungan Perilaku Menjaga Lingkungan Fisik dalam Rumah Tangga Terhadap Insiden Kasus Dengue pada Anak di Wilayah Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember
Abstract
Infeksi dengue merupakan infeksi salah satu dari empat tipe virus dengue
(DENV-1, DENV-2, DENV-3, dan DENV-4) yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus (Ayuningtyas dkk., 2019; Ayuni
dkk., 2022). Insiden kasus dengue sering ditemukan pada wilayah beriklim tropis
dan sub-tropis disertai dengan tingkat mobilitas dan kepadatan penduduk yang
tinggi (Ayuningtyas dkk., 2019). Kemenkes RI (2019) menyebutkan bahwa
insiden kasus dengue di Indonesia masih menjadi masalah kesehatan yang umum
terjadi dan terus meningkat sepanjang tahun serta dapat menginfeksi semua
golongan usia khususnya anak-anak. Salah satu faktor yang melatarbelakangi
tingginya insiden dengue adalah perilaku individu, keluarga, atau masyarakat
yang kurang baik dalam menjaga kesehatan lingkungan (Ayuningtyas dkk., 2019).
Pertumbuhan penduduk yang meningkat, gaya hidup, perilaku, pengelolaan sistem
pengairan, limbah, dan lingkungan yang kurang baik, serta kebijakan
pengendalian vektor yang tidak terpenuhi berkontribusi besar dalam menyediakan
breeding place vektor dengue sehingga insiden kasus dengue akan terus
meningkat (Ayuni dkk., 2022). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis
hubungan perilaku menjaga lingkungan fisik dalam rumah tangga terhadap
terjadinya insiden kasus dengue pada anak di wilayah kerja Puskesmas
Sumbersari Kabupaten Jember.
Lokasi penelitian ini adalah wilayah kerja Puskesmas Sumbersari
Kabupaten Jember dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 90 responden.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif
analitik dan metode pendekatan cross sectional. Pemilihan responden dilakukan
dengan menentukan kriteria inklusi dan eksklusi. Selanjutnya responden yang terpilih akan diberikan lembar kuesioner penelitian mengenai perilaku menjaga
lingkungan fisik dalam rumah tangga yang berisi 10 daftar pertanyaan sebagai alat
pengumpulan data. Penelitian ini telah melalui uji kelaikan etik dengan nomor
122/UN25.1.14/KEPK/2024. Data yang telah terkumpul akan dilakukan analisis
univariat dan bivariat. Analisis univariat dalam penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui karakteristik responden meliputi, usia, jenis kelamin, wilayah tempat
tinggal, dan riwayat dengue pada anak. Sedangkan untuk analisis bivariat
menggunakan uji chi-square.
Hasil uji univariat karakteristik responden orang tua dengan anak usia 1 -
<18 tahun yang pernah atau tidak pernah menderita infeksi dengue di wilayah
kerja Puskesmas Sumbersari yaitu, usia toddler dengan rentang usia 1-3 tahun
sebanyak 12 responden (13,3%), usia pra-sekolah dengan rentang usia 3-6 tahun
sebanyak 18 responden (20%), usia sekolah dengan usia 6-12 tahun sebanyak 39
responden (43,3%), dan usia remaja dengan rentang usia 12-17 tahun sebanyak 21
responden (23,4%). Berdasarkan riwayat dengue diketahui dari 90 responden, 43
responden (47,8%) menyatakan anaknya pernah menderita dengue, dan 47
responden (52,2%) menyatakan anaknya tidak pernah menderita infeksi dengue.
Selanjutnya untuk hasil uji univariat perilaku menjaga lingkungan dengan insiden
dengue pada anak diketahui bahwa dari 90 responden, 41 responden (45,6%)
menunjukkan perilaku baik dalam menjaga lingkungan fisik, sedangkan 49
responden (54,4%) menunjukkan perilaku buruk dalam menjaga lingkungan fisik.
Setelah melakukan analisis univariat, selanjutnya adalah analisis bivariat
dengan melakukan uji chi – square. Berdasarkan hasil uji pearson chi-square
adalah 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat hubungan antara perilaku menjaga
lingkungan fisik dalam rumah tangga dengan insiden kasus dengue pada anak di
wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember. Hasil dari nilai
contingency coefficient (value = 0,658) pada uji chi-square menunjukkan bahwa
kekuatan korelasi dari variabel independen (perilaku menjaga lingkungan fisik
dalam rumah tangga) dengan variabel dependen (insiden kasus dengue pada anak)
termasuk dalam kategori “berhubungan kuat” dengan interval koefisiennya yaitu
0,60 – 0,799.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1647]