Hubungan Diabetes Burnout Syndrome dengan Perilaku Perawatan Kaki pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Sumbersari Jember
Abstract
Dalam mengelola diabetes melitus, terdapat beragam tantangan yang harus
dihadapi oleh pasien diabetes melitus termasuk diabetes burnout (Kusumawati et
al., 2022). Diabetes burnout syndrome dapat menjadi risiko besar terhadap
buruknya kontrol metabolisme dan komplikasi diabetes jangka panjang (Culman et
al., 2016). Kondisi diabetes burnout dapat membawa dampak negatif karena
membuat pasien tidak termotivasi untuk melakukan perawatan diabetes (Polonsky,
1999). Kelelahan yang dirasakan oleh pasien ini merupakan proses transisi menuju
kondisi burnout yang lebih kompleks, sehingga pasien mulai menjadi apatis
terhadap penyakitnya, perawatan diri, bahkan dukungan disekitarnya (Abdoli et al.,
2020). Diabetes burnout syndrome dapat membawa dampak negatif bagi penderita
DM tipe 2 (Zhafarina et al., 2022). Pasien DM yang mengalami kejenuhan atau
burnout dapat berpengaruh pada kepatuhan pasien dalam melakukan perawatan
diabetes (Nuari, 2020a). Salah satu perawatan diabetes tersebut adalah perawatan
kaki pasien. Perilaku perawatan kaki menjadi salah satu bagian penting dari
perawatan diri pasien DM tipe 2 untuk mencegah terjadinya komplikasi ulkus kaki
diabetik (Sari et al., 2022). Di Indonesia, kualitas perilaku perawatan kaki pasien
diabetes melitus tergolong kurang baik (Sari et al., 2020), sehingga hal ini menjadi
permasalahan yang belum teratasi dengan baik.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan diabetes burnout
syndrome dengan perilaku perawatan kaki pada pasien diabetes melitus tipe 2 di
Puskesmas Sumbersari. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
desain penelitian deskriptif korelasional. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan kuesioner Diabetes Burnout Scale dan Nottingham Assessment of
Functional Footcare. Pengumpulan data dilakukan dengan metode studi crosssectional. Sampel diperoleh dengan menggunakan Accidental Sampling dengan jumlah 81 responden. Data penelitian ini dianalisis menggunakan uji statistic
Pearson Product Moment.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mempuyai
nilai rata-rata untuk diabetes burnout syndrome yakni sebesar 57,23 dan nilai ratarata untuk perilaku perawatan kaki adalah 41,21. Berdasarkan hasil analisis uji
statistik parametrik pearson product moment didapatkan nilai p-value adalah 0,001
< α = 0,05 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara diabetes burnout
syndrome dengan perilaku perawatan kaki pada pasien diabetes melitus tipe 2.
Berdasarkan hasil analisis juga didapatkan nilai koefisien korelasi (r) diabetes
burnout syndrome dengan perilaku perawatan kaki adalah -0,419 yang berarti
bahwa terdapat korelasi negatif antara diabetes burnout syndrome dan perilaku
perawatan kaki dengan kekuatan hubungan yakni sedang.
Menurut Hoover (1983) burnout yang dirasakan oleh pasien diabetes
melitus disebabkan rasa frustasi karena telah mengikuti semua anjuran dalam
manajemen diabetes, namun pasien masih gagal mengendalikan diabetesnya.
Sehingga hal ini menyebabkan kelelahan fisik dan mental bagi pasien, dimana pada
akhirnya akan menyebabkan pengabaian terhadap penyakit (Kontoangelos et al.,
2022). Menurut Jafari et al. (2024), diabetes burnout merupakan faktor negatif yang
mempengaruhi self-care behaviour pasien DM tipe 2, salah satunya yakni
perawatan kaki pasien. Sehingga, apabila semakin tinggi diabetes burnout
syndrome yang dialami pasien, maka semakin buruk pula perilaku perawatan kaki
pasien, begitu pula sebaliknya.
Hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas Sumbersari menunjukkan
bahwa terdapat korelasi negatif antara diabetes burnout syndrome dan perilaku
perawatan kaki, dengan kekuatan korelasi yang sedang. Hasil analisis korelasi
kedua variabel menunjukkan bahwa semakin parah diabetes burnout yang dialami
pasien, maka akan semakin buruk pula perilaku perawatan kaki pasien. Sementara
itu, semakin rendah diabetes burnout yang dialami pasien, maka semakin baik pula
perilaku perawatan kaki pasien
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1647]