dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variasi tingkat
penyangraian terhadap profil komponen volatil dan karakteristik sensori kopi
Robusta Bogor. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana
tingkat penyangraian light, medium, dan dark memengaruhi pembentukan senyawa
volatil yang menentukan aroma dan rasa kopi, serta bagaimana perbedaan tingkat
penyangraian memengaruhi atribut sensori kopi. Analisis senyawa volatil
dilakukan menggunakan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS),
sedangkan uji sensori dilakukan dengan metode Rate-All-That-Apply (RATA) yang
melibatkan 60 panelis. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Principal
Component Analysis (PCA) untuk mengidentifikasi perbedaan karakteristik
senyawa volatil sedangkan sensori pada berbagai tingkat penyangraian
menggunakan spiderweb. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat
penyangraian tingkat penyangraian light dicirikan dengan tingginya senyawa
Pyrazine, 2,6-dimethyl- memberikan aroma chocholate,cocoa, roasted nuts,fried.
Kemudian penyangraian medium dicirikan dengan tingginya senyawa Pyrazine, 2-
ethyl-6-methyl- memberikan aroma flowery, fruty, hazelnut-like, 4-
Acetylpyrimidine memberikan aroma coffe burnt, dan Furan, 2-propyl- dengan
aroma heated peanut oil, apricot, plum dan carob bean. Penyangraian dark
dicirikan dengan tingginya senyawa indole memberikan aroma burnt, mothball.
tingkat penyangraian light dan medium mempunyai karakteristik caramell,
chocolate, burnt, acrid, sweetness, smoky dan beany yang agak lemah. Rasa bitter
yang sedang dan astrigent agak lemah. Serta memiliki mouhtfeel body dan
aftertaste yang sedang. Sedangkan tingkat penyangraian dark intensitas aroma
burnt, acrid, dan smoky yang sedang. Rasa sedang pada atribut bitter dan mouthfeel
aftertaste yang agak kuat dan mouthfeel body, rough yang sedang. | en_US |