Efektivitas Modifikasi Bentuk Pegangan Sikat Gigi dalam Pembersihan Plak Gigi pada Individu Lanjut Usia
Abstract
Data Kementerian Kesehatan pada tahun 2018 menunjukkan bahwa
kelompok lansia mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut, seperti karies
dengan proporsi sebesar 95%; karies akar dengan proporsi sebesar 28,5%; dan
periodontitis dengan proporsi sebesar 66%. Masalah-masalah kesehatan gigi dan
mulut tersebut disebabkan karena lansia mengalami penurunan derajat kesehatan
akibat penuaan jaringan dan organ tubuh. Penurunan kemampuan motorik dan
koordinasi manual merupakan manifestasi dari penuaan jaringan dan organ tubuh
yang dapat diindikasikan oleh penurunan kekuatan genggaman. Menyikat gigi
membutuhkan mobilitas dan kemampuan motorik yang memadai, menyulitkan
individu yang memiliki keterbatasan gerakan dan kemampuan motorik seperti
lansia. Lansia yang mengalami penurunan kekuatan genggaman seringkali
ditemukan memiliki kesulitan dalam menyikat gigi. Hal ini menyebabkan tingkat
kebersihan rongga mulut yang buruk dan menimbulkan masalah-masalah kesehatan
gigi dan mulut pada lansia. Sebuah modifikasi pada sikat gigi diperlukan bagi
individu lansia untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan dan meningkatan
efektivitas pembersihan plak pada permukaan gigi. Beberapa studi menjelaskan jika
pegangan sikat gigi mempengaruhi penggunaan sikat gigi. Saat ini, tidak ada sikat
gigi konvesional yang dijual secara komersil diproduksi khusus untuk mengatasi
keterbatasan gerakan yang dialami oleh lansia. Oleh karena itu, dibutuhkan studi
mengenai modifikasi sikat gigi yang dikhususkan bagi individu lansia.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental one group pretest posttest.
Penelitian ini menguji efektivitas bentuk pegangan sikat gigi yang terdiri atas 4
(empat) kelompok uji, yaitu sikat gigi tanpa modifikasi (kelompok Kontrol),
modifikasi bentuk pegangan oval (kelompok Perlakuan 1), modifikasi bentuk
pegangan persegi (kelompok Perlakuan 2), dan modifikasi bentuk pegangan
lingkaran (kelompok Perlakuan 3). Modifikasi bentuk pegangan sikat gigi
dirancang menggunakan aplikasi lunak komputer “Blender” dan dicetak
menggunakan metode 3D printing dengan bahan dasar plastik PFA
(perfluoroalkoxy alkane). Variabel terikat dalam penelitian adalah penurunan skor
indeks plak gigi sebelum dan sesudah penggunaan sikat gigi. Variabel terkendali
dalam penelitian adalah bulu sikat gigi, pasta gigi, lama waktu dan teknik menyikat
gigi. Penelitian bertempat di Desa Sumberwaru, Kecamatan Sukowono, Kabupaten
Jember dan dilakukan pada bulan September tahun 2022 hingga Mei tahun 2023.
Jumlah subjek yang digunakan dalam penelitan adalah 7 (tujuh) subjek dengan
teknik pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian ini menggunakan data
primer yang diperoleh melalui pemeriksaan sebelum dan setelah perlakuan yang
selanjutnya dievaluasi menggunakan indeks plak Turesky-Gilmore-Glickman dan
Fissure Oklusal.
Data hasil penelitian mengenai penurunan indeks plak menunjukkan bahwa
kelompok Perlakuan 3 memiliki rata-rata penurunan skor indeks plak terbesar
(0,829±0,250), diikuti oleh kelompok Perlakuan 2 (0,685±0,279), Perlakuan 1
(0,555±0,166), dan Kontrol (0,493±0,216). Hasil analisis data tersebut
menggunakan uji one-way ANOVA menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan dalam penurunan skor indeks plak pada empat kelompok uji (p=0,048).
Uji Post Hoc dengan uji LSD menunjukkan hasil yang beragam. Kelompok Kontrol
tidak memiliki perbedaan yang signifikan terhadap kelompok Perlakuan 1 dan
Perlakuan 2 (p=0,609; p=0,125), tetapi memiliki perbedaan yang signifikan
terhadap kelompok Perlakuan 3 (p=0,01). Kelompok Perlakuan 1 tidak memiliki
perbandingan yang signifikan terhadap kelompok Perlakuan 2 (p=0,295), tetapi
memiliki perbandingan yang signifikan kelompok Perlakuan 3 (p=0,033).
kelompok Perlakuan 2 tidak memiliki perbedaan yang signifikan terhadap
kelompok Perlakuan 3 (p=0,244).
Kesimpulan dari penelitian adalah sikat gigi modifikasi bentuk pegangan
lingkaran merupakan bentuk pegangan sikat gigi yang paling efektif karena
memiliki hasil pembersihan plak gigi pada lansia paling baik ditandai dengan ratarata penurunan skor indeks plak paling besar dan tingkat kenyamanan paling tinggi
ditandai dengan semua subjek merasa nyaman saat penggunaan.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2139]