Perbandingan Model Pembelajaran Project Based Learning dan Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Statistika SMP
Abstract
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
kegiatan pembelajaran agar siswa aktif. Kegiatan pembelajaran merupakan
aktivitas yang paling utama, dari seluruh aktivitas yang ada di sekolah. Dimana dari
kegiatan pembelajaran ini siswa memperoleh ilmu dan pengetahuan yang diberikan
oleh guru. Permasalahan yang biasanya dihadapai dalam proses pembelajaran
kurangnya variasi model pembelajaran yang digunakan, sehingga hasil belajar yang
didapatkan siswa masih ada yang rendah. Penggunaan model pembelajaran perlu
dipahami, agar kegiatan pembelajaran dapat efektif meningkatkan hasil belajar
siswa. Salah satu mata pelajaran yang akan dibahas yaitu matematika. Materi yang
terdapat pada mata pelajaran matematika yaitu statistika.
Berdasarkan hasil penelitian Febrianti & Chotimah (2020), diperoleh bahwa
siswa kesulitan dalam memahami mata pelajaran matematika materi statistika.
Siswa kurang teliti terhadap soal yang diberikan karena mereka cenderung
menyelesaikan soal terlebih dahulu dari pada memahami. Dalam kegiatan
pembelajaran statistika, siswa perlu dibiasakan dan dilibatkan agar paham dalam
mengolah dan menginterprestasikan data. Dari permasalahan yang dibahas, maka
dilakukan upaya untuk mengetahui perbandingan apabila siswa diajarkan
menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dan Problem
Based Learning (PBL) untuk mengetahui model pembelajaran mana yang
memberikan pemahaman dan hasil belajar siswa lebih baik.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian
eksperimen. Dengan tujuan untuk mengetahui perbandingan dari model
pembelajaran Project Based Learning dan Problem Based Learning Terhadap Hasil
Belajar Siswa Berbantuan Canva pada Materi Statistika SMP. Subjek pada
penelitian yaitu dua kelas, dengan masing-masing kelas diberi perlakuan model
pembelajaran PjBL dan PBL. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu
RPP, LKPD dan tes evaluasi.
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kelas PjBL pada nilai post-test
didapatkan rata-rata sebesar 82,00 dengan siswa masuk pada kategori ketuntasan
sebesar 84% atau sebanyak 21 siswa dan pada kelas PBL diperoleh rata-rata 73,80
dengan siswa masuk pada kategori ketuntasan sebesar 68% atau sebanyak 17 siswa.
Pada masing-masing model pembelajaran dilakukan uji N-Gain untuk mengukur
tingkat keefektifan. Dihasilkan model pembelajaran PjBL masuk ke dalam kategori
tinggi, sedangkan PBL masuk ke dalam kategori sedang. Dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar siswa antara model pembelajaran PjBL
dan PBL, dapat dilihat dari hasil uji hipotesis didapatkan nilai sig. sebesar 0,048 <
0,05 maka, model pembelajaran PjBL lebih baik dalam meningkatkan hasil belajar
siswa berdasarkan nilai rata-rata yang didapatkan sebesar 82,00.