Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Persepsi Dukungan Organisasi terhadap Komitmen Afektif Organisasi Pekerja PT Mitratani Dua Tujuh melalui Variabel Kepuasan Kerja
Abstract
Withdrawal behavior adalah tindakan yang dilakukan anggota untuk
menghindari situasi kerja. Tindakan tersebut, seperti pura-pura sibuk dan tidak
masuk rapat, jika berlanjut dapat berujung pada keluarnya anggota dari organisasi.
Organisasi tentu tidak menginginkan pekerjanya melakukan withdrawal behavior
karena dapat menghambat pencapaian tujuan organisasi.
Salah satu organisasi yang mengalami fenomena withdrawal behavior
adalah PT Mitratani Dua Tujuh, perusahaan swasta nasional yang bergerak di
bidang agroindustri sayuran beku dengan komoditas utama kedelai Jepang atau
edamame. Di perusahaan ini, terdapat banyak staf tetap yang sering melakukan
absen atau terlambat.
Berdasarkan teori yang ada, diketahui bahwa withdrawal behavior dapat
dihindari jika pekerja memiliki komitmen afektif. Hal ini disebabkan oleh anggota
yang memiliki komitmen afektif bertahan di perusahaan karena mereka
menginginkannya. Variabel komitmen afektif sendiri sangat berkorelasi dengan
kepuasan kerja. Jelas bahwa anggota yang puas dengan pekerjaannya memiliki
tingkat komitmen afektif yang tinggi. Selain itu, kepuasan kerja dipengaruhi oleh
persepsi dukungan organisasi, yaitu sejauh mana anggota percaya bahwa
organisasi menghargai kontribusi mereka dan peduli tentang kesejahteraan
mereka. Selain itu, kepuasan kerja juga dipengaruhi oleh kepemimpinan
transformasional. Kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan di
mana pemimpin dapat menginspirasi pengikut untuk mengesampingkan
kepentingan pribadi demi organisasi. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini
bertujuan untuk mengkaji pengaruh kepemimpinan transformasional, persepsi
dukungan organisasi, dan kepuasan kerja terhadap komitmen afektif di PT
Mitratani Dua Tujuh.
Penelitian ini adalah suatu jenis penelitian yang menggunakan metode
penelitian eksplanatori. Populasi dalam penelitian ini adalah semua staf tetap PT
Mitratani Dua Tujuh sebanyak 76 orang. Teknik sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sampel jenuh dimana semua populasi digunakan sebagai
sampel namun hanya 64 kuesioner yang kembali. Metode analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi uji instrumen, uji normalitas, uji asumsi
klasik, analisis jalur, uji sobel, dan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan
transformasional dan persepsi dukungan organisasi memiliki pengaruh signifikan
terhadap kepuasan kerja. Variabel kepemimpinan transformasional memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap komitmen afektif, sedangkan persepsi
dukungan organisasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap komitmen
afektif. Selain itu, ditemukan bahwa variabel kepemimpinan transformasional dan
persepsi dukungan organisasi berpengaruh signifikan terhadap komitmen afektif
melalui kepuasan kerja.