Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorWIJAYA, Ilham Indra
dc.date.accessioned2025-07-22T04:12:20Z
dc.date.available2025-07-22T04:12:20Z
dc.date.issued2023-07-20
dc.identifier.nim190810201101en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127520
dc.descriptionValidasi_firli_15_Juli_25 :: Finalisasi unggah file repositori tanggal 22 Juli 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractWithdrawal behavior adalah tindakan yang dilakukan anggota untuk menghindari situasi kerja. Tindakan tersebut, seperti pura-pura sibuk dan tidak masuk rapat, jika berlanjut dapat berujung pada keluarnya anggota dari organisasi. Organisasi tentu tidak menginginkan pekerjanya melakukan withdrawal behavior karena dapat menghambat pencapaian tujuan organisasi. Salah satu organisasi yang mengalami fenomena withdrawal behavior adalah PT Mitratani Dua Tujuh, perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang agroindustri sayuran beku dengan komoditas utama kedelai Jepang atau edamame. Di perusahaan ini, terdapat banyak staf tetap yang sering melakukan absen atau terlambat. Berdasarkan teori yang ada, diketahui bahwa withdrawal behavior dapat dihindari jika pekerja memiliki komitmen afektif. Hal ini disebabkan oleh anggota yang memiliki komitmen afektif bertahan di perusahaan karena mereka menginginkannya. Variabel komitmen afektif sendiri sangat berkorelasi dengan kepuasan kerja. Jelas bahwa anggota yang puas dengan pekerjaannya memiliki tingkat komitmen afektif yang tinggi. Selain itu, kepuasan kerja dipengaruhi oleh persepsi dukungan organisasi, yaitu sejauh mana anggota percaya bahwa organisasi menghargai kontribusi mereka dan peduli tentang kesejahteraan mereka. Selain itu, kepuasan kerja juga dipengaruhi oleh kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan di mana pemimpin dapat menginspirasi pengikut untuk mengesampingkan kepentingan pribadi demi organisasi. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kepemimpinan transformasional, persepsi dukungan organisasi, dan kepuasan kerja terhadap komitmen afektif di PT Mitratani Dua Tujuh. Penelitian ini adalah suatu jenis penelitian yang menggunakan metode penelitian eksplanatori. Populasi dalam penelitian ini adalah semua staf tetap PT Mitratani Dua Tujuh sebanyak 76 orang. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh dimana semua populasi digunakan sebagai sampel namun hanya 64 kuesioner yang kembali. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji instrumen, uji normalitas, uji asumsi klasik, analisis jalur, uji sobel, dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan transformasional dan persepsi dukungan organisasi memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Variabel kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap komitmen afektif, sedangkan persepsi dukungan organisasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap komitmen afektif. Selain itu, ditemukan bahwa variabel kepemimpinan transformasional dan persepsi dukungan organisasi berpengaruh signifikan terhadap komitmen afektif melalui kepuasan kerja.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ekonomi dan Bisnisen_US
dc.subjectKepemimpinan Transformasionalen_US
dc.subjectKomitmen Afektifen_US
dc.subjectKepuasan Kerjaen_US
dc.subjectBudaya Organisasien_US
dc.subjectWithdrawal behavioren_US
dc.titlePengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Persepsi Dukungan Organisasi terhadap Komitmen Afektif Organisasi Pekerja PT Mitratani Dua Tujuh melalui Variabel Kepuasan Kerjaen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiManajemenen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr.Markus Apriono, M.Men_US
dc.identifier.pembimbing2Abdul Muhsyi, S.Kom., MMSIen_US
dc.identifier.validatorValidasi_firli_15_Juli_25en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record