dc.contributor.author | QOTRUNNADA, Alissa | |
dc.date.accessioned | 2025-07-17T04:57:52Z | |
dc.date.available | 2025-07-17T04:57:52Z | |
dc.date.issued | 2025-01-31 | |
dc.identifier.nim | 201710301010 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127430 | |
dc.description | Finalisasi unggah file repositori tanggal 17 Juli 2025_Kurnadi | en_US |
dc.description.abstract | Pengelolaan persediaan merupakan unsur penting dalam keberlangsungan
perusahaan, terutama dalam menjaga kelancaran produksi dan pemenuhan
kebutuhan konsumen. Tanpa persediaan yang cukup, perusahaan berisiko tidak
dapat memenuhi permintaan pasar atau mengalami gangguan dalam proses
produksi. Industri Mie Sohun Cap Ikan Mas merupakan industri yang memproduksi
mie sohun yang terletak di Jember. Dalam melakukan persediaan bahan baku saat
ini industri hanya mengguankan metode konvensional dalam pengelolaan
persediaan, di mana pemesanan bahan baku dilakukan berdasarkan perkiraan dan
pengalaman. Namun, metode tersebut dapat menghadapi masalah ketidakpastian
dalam jumlah persediaan dan permintaan yang dapat berakibat pada biaya tinggi
atau kerusakan bahan baku, serta dapat merusakan kelancaran proses produksi.
Oleh karena, itu untuk mengoptimalkan pengelolaan persediaan, perusahaan
perlu menerapkan metode pengendalian persediaan yang lebih terstruktur, seperti
Economic Order Quantity (EOQ), Period Order Quantity (POQ), dan Lot For Lot
(LFL). Selain itu, metode peramalan seperti Winter Exponential Smoothing dapat
digunakan untuk memprediksi kebutuhan bahan baku dengan lebih akurat,
mengurangi ketidakpastian, dan menyesuaikan jumlah persediaan dengan
permintaan. Hal ini akan membantu mengurangi biaya yang tidak perlu dan
memastikan kelancaran produksi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui permintaan setiap minggu
selama jangka waktu 6 bulan mendatang dan juga untuk mengetahui hasil
perbandingan biaya persediaan paling minimum dari ketiga metode lot sizing yang
digunakan. Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa data untuk melakukan
peramalan dan juga perhitungannya, yaitu data pembelian bahan baku,data penggunakan bahan baku, data permintaan, data biaya pesan dan data biaya
penyimpanan. Selain itu dibutuhkan juga data permintaan selama 2 tahun untuk
digunakan dalam peramalan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode peramalan Winter’s
Exponential Smoothing memberikan akurasi tinggi dengan nilai MAPE sebesar 7%,
sehingga dapat diandalkan untuk memprediksi kebutuhan bahan baku. Dalam
analisis Material Requirement Planning (MRP), metode Lot For Lot (LFL)
menghasilkan total biaya persediaan terendah (Rp 1.984.369) dibandingkan metode
lainnya maupun perhitungan data actual perusahaan (Rp 36.032.325). Metode LFL
memungkinkan perusahaan memesan bahan baku sesuai kebutuhan aktual,
sehingga tidak ada biaya penyimpanan, meskipun membutuhkan frekuensi
pemesanan lebih tinggi.
Kesimpulannya, penerapan metode LFL yang dikombinasikan dengan
peramalan metode Winter’s Exponential Smoothing, direkomendasikan untuk
diterapkan dalam pengelolaan persediaan di perusahaan. Metode ini dapat
meminimalkan biaya persediaan dan mengurangi risiko kerusakan bahan baku serta
agar tidak terjadi adanya kelebihan bahan baku. | en_US |
dc.description.sponsorship | DPU: Nidya Shara Mahardika, S.TP., M.P
DPA: Dr. Bambang Herry Purnomo, S.TP., M.Si. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Teknologi Pertanian | en_US |
dc.subject | Winter Exponential Smoothing | en_US |
dc.subject | Economic Order Quantity (EOQ) | en_US |
dc.subject | Lot For Lot (LFL | en_US |
dc.title | Analisis Pengendalian Persediaan Tepung Sagu pada Produksi Mie Sohun dalam Meminimalisasi Biaya Persediaan | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Teknologi Industri Pertanian | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Nidya Shara Mahardika, S.TP., MP. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Dr. Bambang Herry Purnomo, S.TP., M.Si. | en_US |
dc.identifier.validator | Reva | en_US |