Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pengembangan Proll Tape pada UD. Purnama Jati Kabupaten Jember
Abstract
Tape merupakan makanan tradisional yang dihasilkan dari fermentasi zat
pati dengan bantuan mikroorganisme. Jember merupakan salah satu daerah yang
menjadi sentra tape di Jawa Timur. Karakteristik tape yang memiliki daya simpan
cenderung singkat menyebabkan banyak kerugian yang harus ditanggung oleh
pelaku usaha. Strategi yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kerugian ini yaitu
dengan mengolah tape menjadi berbagai produk turunan yang lebih bernilai jual.
UD. Purnama Jati merupakan salah satu agroindustri di Kabupaten Jember yang
melakukan pengolahan terhadap tape menjadi berbagai produk turunannya salah
satunya yaitu proll tape. Pemilik UD. Purnama Jati memiliki tujuan agar produk
proll tapenya dapat dinikmati oleh semua kalangan dan dapat diterima dengan baik
oleh masyarakat luas dengan berdasar kepada kepuasan konsumen. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui mengenai analisis nilai tambah dan strategi
pengembangan proll tape UD. Purnama Jati Kabupaten Jember.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
deskriptif analitis. Sampel pada penelitian ini ditentukan dengan purposive
sampling. Sampel yang dipilih yaitu informan yang expert antara lain Pemilik dari
UD. Purnama Jati, pemilik dari UD. Cita Rasa, dan 30 konsumen yang berbelanja
produk proll tape di outlet. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara
wawancara dengan menggunakan kuesioner dan metode observasi. Alat analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis nilai tambah dengan metode
Hayami, analisis IFE EFE , analisis SWOT, dan QSPM.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tambah proll tape UD. Purnama
Jati bernilai positif dengan nilai tambah sebesar Rp. 127.112 per kg bahan baku.
Identifikasi terhadap kondisi internal dan eksternal perusahaan memberikan hasil
bahwa agroindustri berada pada kuadran II atau pada posisi pertumbuhan. Hasil dari
analisis SWOT dan QSPM ini yaitu dengan memberikan pelatihan mengenai
perkembangan teknologi terhadap tenaga kerja outlet. Saran yang dapat diberikan
yaitu dengan mempertahankan kualitas produk, melakukan pemasaran dengan
berbagai marketplace dan sosial media secara rutin, memperluas daerah pemasaran,
dan menjalin kerjasama dengan penyedia bahan baku lain.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4485]