• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Nursing
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Nursing
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Hubungan Pemantauan Glukosa Darah Mandiri (PGDM) dengan Risiko Ulkus Kaki Diabetik pada Petani Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Panti Kabupaten Jember

    Thumbnail
    View/Open
    Mirza Fauzia Amelia_182310101044_Skripsi.pdf (4.801Mb)
    Date
    2023-03-13
    Author
    AMELIA, Mirza Fauzia
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Petani merupakan salah satu kelompok kerja yang berisiko mengalami diabetes melitus. Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor genetik, indeks massa tubuh, gaya hidup yang kurang baik seperti kebiasaan merokok, dan akibat dari paparan kontaminasi lingkungan seperti pestisida. Petani penderita DM tipe 2 yang memiliki kadar gula darah tidak stabil, dapat berisiko mengalami komplikasi diabetik, yaitu kaki diabetik. Kaki diabetik yang tidak ditangani atau dikelola dengan baik dapat berisiko mengalami ulkus kaki diabetik. Terjadinya ulkus kaki diabetik dapat disebabkan oleh gigitan binatang, cedera alat pertanian, dan aktivitas petani seperti pengolahan serta membajak tanah yang biasanya dilakukan tanpa menggunakan alas kaki. Sebagian besar petani penderita DM tipe 2 memiliki risiko ulkus kaki pada kategori sedang. Sehingga, untuk menurunkankan risiko tersebut diperlukan manajemen diabetes untuk mengendalikan kadar gula darah tetap stabil seperti praktik pemantauan glukosa darah mandiri (PGDM). Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan antara pemantauan glukosa darah mandiri dengan risiko ulkus kaki diabetik pada petani penderita diabetes melitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Panti Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik yang menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini terdiri dari variabel independen yaitu pemantauan glukosa darah mandiri dan variabel dependen yaitu risiko ulkus kaki diabetik. Sampel dalam penelitian ini menggunakan 84 sampel yang merupakan petani penderita DM tipe 2. Penelitian ini menggunakan teknik sampling yaitu cluster random sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner pemantauan glukosa darah mandiri yaitu sub indikator Self-Monitoring of Blood Glucose Questionaire (SMBG-Q), yaitu indikator selfmonitoring of blood glucose dan kuesioner risiko ulkus kaki diabetik, yaitu Inlow’s 60-second Diabetic Foot Screen. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik Somers’d. Hasil penelitian ini menunjukkan PGDM pada petani penderita DM tipe 2 berada pada kategori sedang sebanyak 76 orang (90,5%). Sedangkan, risiko UKD yang dialami petani penderita DM tipe 2 berada pada kategori sedang sebanyak 49 orang (58,3%). Hasil analisis data dengan menggunakan uji statistik Somers‟d, diperoleh nilai p value sebesar 0,015 yang menunjukkan terdapat hubungan pemantauan glukosa darah mandiri dengan risiko ulkus kaki diabetik. Kekuatan hubungan sedang dengan nilai r = -0,520 dan memiliki hubungan negatif. Pemantauan glukosa darah mandiri yang dimiliki petani penderita DM tipe 2 mempengaruhi tinggi atau rendahnya risiko UKD. Risiko UKD dapat terjadi apabila kadar gula dalam darah tidak stabil. Salah satu manajemen diabetes yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi diabetes serta mengontrol kadar gula darah adalah pemantauan glukosa darah mandiri. Pemantauan glukosa darah mandiri memiliki fungsi untuk mengontrol kadar gula darah pada petani penderita DM tipe 2 pada tingkat normal dan mencegah terjadinya hiperglikemia. Sehingga, risiko ulkus kaki diabetik dapat berkurang karena pelaksanaan pemantauan glukosa darah mandiri. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara pemantauan glukosa darah mandiri dengan risiko ulkus kaki diabetik pada petani penderita DM tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Panti Kabupaten Jember. Hal ini berarti semakin tinggi pemantauan glukosa darah mandiri, maka semakin rendah risiko ulkus kaki. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi profesi keperawatan dalam memberikan edukasi pencegahan ulkus kaki diabetik seperti menjelaskan faktor risiko luka pada kaki, cara pemeriksaan dan perawatan kaki serta edukasi mengenai pentingnya pengelolaan diabetes dan cara pelaksanaan pemantauan glukosa darah secara mandiri pada petani penderita diabetes melitus tipe 2.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127356
    Collections
    • UT-Faculty of Nursing [1647]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository