Hubungan Pemantauan Glukosa Darah Mandiri (PGDM) dengan Risiko Ulkus Kaki Diabetik pada Petani Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Panti Kabupaten Jember
Abstract
Petani merupakan salah satu kelompok kerja yang berisiko mengalami
diabetes melitus. Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor
genetik, indeks massa tubuh, gaya hidup yang kurang baik seperti kebiasaan
merokok, dan akibat dari paparan kontaminasi lingkungan seperti pestisida. Petani
penderita DM tipe 2 yang memiliki kadar gula darah tidak stabil, dapat berisiko
mengalami komplikasi diabetik, yaitu kaki diabetik. Kaki diabetik yang tidak
ditangani atau dikelola dengan baik dapat berisiko mengalami ulkus kaki diabetik.
Terjadinya ulkus kaki diabetik dapat disebabkan oleh gigitan binatang, cedera alat
pertanian, dan aktivitas petani seperti pengolahan serta membajak tanah yang
biasanya dilakukan tanpa menggunakan alas kaki. Sebagian besar petani penderita
DM tipe 2 memiliki risiko ulkus kaki pada kategori sedang. Sehingga, untuk
menurunkankan risiko tersebut diperlukan manajemen diabetes untuk
mengendalikan kadar gula darah tetap stabil seperti praktik pemantauan glukosa
darah mandiri (PGDM).
Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan antara
pemantauan glukosa darah mandiri dengan risiko ulkus kaki diabetik pada petani
penderita diabetes melitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Panti Kabupaten
Jember. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik yang
menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini terdiri dari variabel
independen yaitu pemantauan glukosa darah mandiri dan variabel dependen yaitu
risiko ulkus kaki diabetik. Sampel dalam penelitian ini menggunakan 84 sampel
yang merupakan petani penderita DM tipe 2. Penelitian ini menggunakan teknik
sampling yaitu cluster random sampling. Instrumen dalam penelitian ini
menggunakan kuesioner pemantauan glukosa darah mandiri yaitu sub indikator
Self-Monitoring of Blood Glucose Questionaire (SMBG-Q), yaitu indikator selfmonitoring of blood glucose dan kuesioner risiko ulkus kaki diabetik, yaitu
Inlow’s 60-second Diabetic Foot Screen. Analisa data dalam penelitian ini
menggunakan uji statistik Somers’d.
Hasil penelitian ini menunjukkan PGDM pada petani penderita DM tipe 2
berada pada kategori sedang sebanyak 76 orang (90,5%). Sedangkan, risiko UKD
yang dialami petani penderita DM tipe 2 berada pada kategori sedang sebanyak 49
orang (58,3%). Hasil analisis data dengan menggunakan uji statistik Somers‟d,
diperoleh nilai p value sebesar 0,015 yang menunjukkan terdapat hubungan
pemantauan glukosa darah mandiri dengan risiko ulkus kaki diabetik. Kekuatan
hubungan sedang dengan nilai r = -0,520 dan memiliki hubungan negatif.
Pemantauan glukosa darah mandiri yang dimiliki petani penderita DM tipe
2 mempengaruhi tinggi atau rendahnya risiko UKD. Risiko UKD dapat terjadi
apabila kadar gula dalam darah tidak stabil. Salah satu manajemen diabetes yang
dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi diabetes serta mengontrol
kadar gula darah adalah pemantauan glukosa darah mandiri. Pemantauan glukosa
darah mandiri memiliki fungsi untuk mengontrol kadar gula darah pada petani
penderita DM tipe 2 pada tingkat normal dan mencegah terjadinya hiperglikemia.
Sehingga, risiko ulkus kaki diabetik dapat berkurang karena pelaksanaan
pemantauan glukosa darah mandiri.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan
antara pemantauan glukosa darah mandiri dengan risiko ulkus kaki diabetik pada
petani penderita DM tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Panti Kabupaten Jember.
Hal ini berarti semakin tinggi pemantauan glukosa darah mandiri, maka semakin
rendah risiko ulkus kaki. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber
informasi bagi profesi keperawatan dalam memberikan edukasi pencegahan ulkus
kaki diabetik seperti menjelaskan faktor risiko luka pada kaki, cara pemeriksaan
dan perawatan kaki serta edukasi mengenai pentingnya pengelolaan diabetes dan
cara pelaksanaan pemantauan glukosa darah secara mandiri pada petani penderita
diabetes melitus tipe 2.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1647]