Analisis Tingkat Kesiapan Pengguna Website J-PRETI Menggunakan Metode Technology Readiness Index (TRI)

Abstract

J-PRETI (Jember Presensi Terintegrasi) merupakan website presensi yang digunakan oleh pegawai nonASN Rumah Sakit Daerah Balung. Terdapat beberapa kendala yang dialami oleh pengguna J-PRETI, antara lain pengguna kurang nyaman ketika proses presensi harus berubah menjadi digital, pengguna merasa malas untuk menggunakan J-PRETI karena harus belajar terlebih dahulu cara menggunakannya dan J-PRETI sulit untuk digunakan karena koneksi internet yang tersedia berjalan lambat, pengguna menganggap penggunaan J-PRETI rumit, dan pengguna kurang mempercayai J-PRETI karena J-PRETI masih teknologi baru. Berdasarkan permasalahan yang terjadi, penelitian ini menggunakan metode Technology Readiness Index (TRI) yang berguna untuk mengukur tingkat kesiapan pengguna dengan menggunakan empat variabel, yaitu Optimism, Innovativeness, Discomfort, dan Insecurity. Dengan menggunakan rumus Slovin, jumlah sampel adalah 164 sampel. Sampel diambil dengan metode simple random sampling. Pengambilan data dengan menyebarkan kuesioner secara offline kepada pegawai nonASN Rumah Sakit Daerah Balung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesiapan pengguna J-PRETI adalah 2,893 dan termasuk dalam kategori Low Technology Readiness, yang artinya tingkat kesiapan pengguna J-PRETI tergolong rendah dan pengguna masih belum siap untuk menggunakan J-PRETI. Variabel Insecurity memiliki nilai paling tinggi yakni 0,747, sementara variabel Innovativeness memiliki nilai paling rendah yakni 0,700. Dari 32 indikator TRI yang digunakan dalam penelitian ini, terdapat 17 indikator yang bernilai Low Technology Readiness dan perlu dilakukan perbaikan.