Analisis Ukuran Lengkung Rahang Atas dan Bawah Anak Laki-laki dan Perempuan Siswa SDN Candijati 1 Arjasa di Kabupaten Jember
Abstract
Pertumbuhan rahang merupakan proses alami yang terjadi sejak bayi hingga
dewasa, salah satu pertumbuhan yang terdapat pada rahang yaitu lengkung rahang.
Lengkung rahang merupakan suatu bentuk kurva dari struktur gabungan gigi geligi
dan linggir alveolar, atau hanya linggir alveolar setelah hilangnya beberapa gigi
atau seluruh gigi pada rahang atas dan rahang bawah. Perkembangan ukuran
lengkung rahang terbagi menjadi 4 tahap yaitu infantile stage (0-2 tahun), chillhood
stage (3-6 tahun), early abdolescent stage (7-12 tahun) dan abdolescent stage (13-
18 tahun). Selain itu ukuran dari lengkung rahang dipengaruhi oleh beberapa faktor
rahang yaitu genetik, jenis kelamin, ras dan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menganalisis ukuran lengkung rahang atas dan bawah pada anak usia
10-12 tahun SDN Candijati 01 di Kabupaten Jember.
Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan
cross sectional. Penelitian dilaksanakan di SDN Candijati 01 Kecamatan Arjasa,
Kabupaten Jember dengan jumlah sampel 71 anak, terdiri dari 32 anak laki-laki dan
39 anak perempuan serta 41 bersuku jawa dan 30 bersuku madura pada usia 10-12
tahun. Pengukuran pada model gigi dilakukan oleh tiga pengamat berbeda dengan
kaliper digital. Data yang diperoleh selanjutnya akan diuji dengan uji normalitas,
uji homogenitas, dan uji non parametrik Mann-Whitney dikarenakan data bersifat
homogen tetapi tidak berdistribusi normal.
Hasil uji non parametrik Mann-Whitney didapatkan hasil untuk
perbandingan ukuran lengkung rahang laki-laki dan perempuan diperoleh nilai p ≤
0,05 dan pada perbandingan ukuran lengkung rahang yang bersuku jawa dan
madura diperoleh nilai p ≥ 0,05. Hasil dari data penelitian menunjukkan bahwa
ukuran lengkung rahang berdasarkan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan perbandingan ukuran rata-rata
lebih dari 1 mm, yaitu 1,08 mm sampai dengan 1,41 mm karena dapat dipengaruhi
oleh hormon pertumbuhan. sedangkan untuk ukuran lengkung rahang berdasarkan
suku tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan perbandingan rata-rata
ukuran kurang dari 1 mm, yaitu 0,06 mm sampai dengan 0,79 mm karena keduanya
berasal dari ras dengan pola kraniofasial yang serupa.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2124]