Pengaruh Entrepreneurial Capability dan Branding Capability Terhadap Competitive Advantage Kafe di Kabupaten Jember
Abstract
Fenomena café society adalah jenis gaya hidup yang popular pada
masyarakat urban dengan merujuk pada pemuasan gairah akan hiburan masyarakat.
Kafe di Jember telah menjadi hiburan bahkan kebutuhan sehari-hari bagi
masyarakat dengan berbagai minat dan kebutuhan yang berbeda. Selain menyajikan
makanan dan minuman yang bervariasi, kafe di Jember juga menampilkan citra dan
ciri khas yang berbeda-beda dengan variasi interior kafe, hiburan seperti live music,
standup comedy, nonton bareng, alat permainan, hingga pemandangan disekitar
kafe.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh entrepreneurial
capability dan branding capability terhadap competitive advantage kafe di
Kabupaten Jember. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif dengan metode analisis linier berganda. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan penyebaran kuesioner
penelitian pada 61 responden yang merupakan pengelola atau yang mewakili dari
kafe. Indikator entrepreneurial capability yang diaplikasikan pada penelitian ini
adalah pemahaman dari Maulini et al (2022) dan Vu (2020) yaitu dapat melihat
peluang pasar, keberanian dalam mengambil keputusan, kepemimpinan, relasi, dan
eksplorasi, sedangkan branding capability dari Handini et al (2021b) yaitu internal
branding kafe dan eksternal branding kafe.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) entrepreneurial capability
berpengaruh positif dan signifikan terhadap competitive advantage; 2) branding
capability berpengaruh positif dan signifikan terhadap competitive advantage; 3)
entrepreneurial capability dan branding capability secara bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan terhadap competitive advantage kafe di
Kabupaten Jember. Sehingga dapat diartikan setiap peningkatan entrepreneurial capability dan branding capability maka competitive advantage juga akan
mengalami peningkatan. Namun dua variabel yang mempengaruhi tersebut bukan
merupakan pengaruh utama pada competitive advantage.