Ekstraksi Topik Ulasan Aplikasi M-Paspor Menggunakan Metode Bidirectional Long Short- Term Memory (BiLSTM) dan Latent Dirichlet Allocation (LDA)
Abstract
Pada era globalisasi, kebutuhan mobilitas individu semakin meningkat
termasuk dalam melakukan perjalanan ke luar negeri. Paspor sebagai dokumen
resmi yang memungkinkan seseorang untuk melakukan perjalanan antar negara
menjadi semakin penting. Hal ini dibuktikan dengan melonjaknya volume
permohonan paspor di seluruh Indonesia hingga tahun 2023, mencapai angka
5.053.315. Menyikapi hal ini, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia meluncurkan aplikasi M-Paspor. Aplikasi ini dirancang
untuk mempermudah pengajuan permohonan paspor baru dan penggantian paspor
secara online. Diharapkan, kemudahan ini dapat menjawab kebutuhan masyarakat
akan layanan paspor yang lebih cepat dan efisien. Namun, implementasi M-Paspor
masih menuai banyak keluhan dari pengguna. Pengguna merasa proses nya menjadi
lebih rumit dan belum optimal dalam memenuhi kebutuhan mereka. Hal ini
kemudian menjadi tantangan terutama dalam mengelola ulasan pengguna yang
beragam dan panjang untuk mengoptimalkan aplikasi.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini mengusulkan
penggunaan metode Bidirectional Long Short-Term Memory (BiLSTM) dan Latent
Dirichlet Allocation (LDA). BiLSTM, dengan keunggulannya yang dapat
memproses kata-kata dalam dua arah sekaligus digunakan untuk melakukan
klasifikasi ulasan aplikasi M-Paspor guna menilai sentimen pengguna berdasarkan
komentar positif dan negatif. Selanjutnya, LDA digunakan untuk pemodelan topik
dalam mengekstrak informasi dan mengkategorikan ulasan berdasarkan topik-topik
utama yang muncul. Hasil dari ekstraksi topik ini dapat menjadi acuan bagi pihak
terkait maupun tim pengembang untuk mengidentifikasi fitur atau aspek yang
memerlukan perbaikan dan pembaruan.
Berdasarkan analisis sentimen yang telah dilakukan terhadap 12.444 ulasan,
ditemukan bahwa 86,6% bersentimen negatif, sementara 13,4% bersentimen
positif. Sehingga dapat disimpulkan mayoritas pengguna merasa tidak puas dengan
layanan yang diberikan oleh aplikasi M-Paspor. Pemodelan sentimen menggunakan
Bidirectional Long Short-Term Memory (BiLSTM) dilakukan melalui optimasi parameter dengan pembagian data 70% untuk pelatihan dan 30% untuk pengujian.
Konfigurasi parameter terbaik diperoleh dengan menggunakan 64 unit pada
BiLSTM Layer, 16 neuron pada Dense Layer, dan 1 neuron pada Output Layer.
Model ini dilengkapi dengan dropout 0.2, batch size 16, dan optimizer Adam
berhasil mencapai akurasi hingga 98%. Hasil ini menunjukkan kinerja BiLSTM
yang sangat baik dalam mengklasifikasikan sentimen pengguna