Pengaruh Media Tanam dan Interval Waktu Pemberian Nutrisi AB Mix Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L.) dengan Hidroponik Sistem Substrat
Abstract
Kebutuhan buncis di Indonesia mengalami fluktuasi yang diakibatkan dari
kualitas buncis yang menurun karena lahan budidaya kurang subur. Budidaya
hidroponik menjadi salah satu upaya untuk menghasilkan produksi buncis yang
lebih baik dengan menggunakan media tanam selain tanah dan pemberian nutrisi
pada waktu yang tepat. Rancangan yang digunakan berupa rancangan acak
lengkap (RAL) faktorial (3x3) dengan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari perlakuan
media tanam M1 (arang sekam), M2 (pasir), dan M3 (arang sekam + pasir), serta
perlakuan interval waktu pemberian nutrisi N1 (2 jam sekali), N2 (3 jam sekali),
dan N3 (4 jam sekali). Parameter yang diukur adalah tinggi tanaman, umur
berbunga, jumlah bunga, jumlah polong per tanaman, bobot polong per tanaman,
panjang polong, dan diameter polong. Analisis data menggunakan ANOVA dan
dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf
kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tanam memberikan
pengaruh kepada tinggi tanaman, umur berbunga, jumlah bunga, jumlah polong
per tanaman, dan panjang polong. Perlakuan interval waktu pemberian nutrisi
memberikan pengaruh kepada tinggi tanaman, jumlah bunga, jumlah polong per
tanaman, bobot polong per tanaman, dan panjang polong, Perlakuan interaksi
antara media tanam dan interval waktu pemberian nutrisi memberikan pengaruh
terhadap jumlah bunga.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4401]