Analisis Visualisasi Data UMKM Jember Menggunakan Model Scatter Plot
Abstract
UMKM di Kabupaten Jember memiliki capaian yang baik yaitu data pada
Dinas Koperasi UMKM Provinsi Jawa Timur tahun 2022-2023 menunjukkan
bahwa jumlah UMKM di Kabupaten Jember mencapai 79.460 unit usaha. Jember
menduduki peringkat ke 3 jumlah UMKM tertinggi di Jawa Timur. Sedangkan data
dari BPS Jawa Timur pada tahun 2022, UMKM Jember masuk ke dalam peringkat
ke 6 dalam capaian produktivitas di Jawa Timur dengan nilai produksi Rp.
2.856.693.533. Peneliti ingin mencari insight dari data produktivitas UMKM
Jember pada periode 2020-2021 yang didapatkan dari database Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro Kabupaten Jember. Visualisasi data digunakan sebagai alat untuk
mengkomunikasikan informasi kepada masyarakat dan memudahkan pemahaman
terhadap data yang kompleks.
Dalam penelitian ini, digunakan model Scatter Plot sebagai metode untuk
memvisualisasikan data. Scatter Plot memungkinkan peneliti untuk melihat
hubungan antara dua variabel numerik dan mengenali pola korelasi antara
keduanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghadirkan visualisasi yang
menggambarkan persebaran UMKM dan membantu mengidentifikasi kawasan
dengan produktivitas UMKM yang tinggi atau rendah. Informasi ini memiliki
pentingan bagi para pengambil kebijakan dalam merencanakan strategi
pengembangan UMKM di wilayah-wilayah tersebut. Diharapkan visualisasi data
yang dihasilkan dapat digunakan untuk mengoptimalkan sektor UMKM di
Kabupaten Jember.
Berdasarkan hasil visualisasi data jenis usaha perdagangan mendominasi
dalam kategori Q1 aset, dengan Kecamatan Ajung memiliki jumlah aset terbanyak
dalam kategori tersebut. Sedangkan jenis usaha jasa mendominasi dalam kategori
Q4 omzet, dengan Kecamatan Sumbesari, Tanggul, dan Puger memiliki jumlah
omzet terbanyak dalam kategori tersebut. Terdapat jenis usaha perdagangan dan Kecamatan Bangsalsari yang memiliki omzet yang tinggi meskipun asetnya relatif
kecil. Jenis usaha seperti alat, bahan makanan, bangunan, hiasan, kosmetik, dan
makanan mendominasi dalam kategori Q1 aset. Sedangkan jenis usaha makanan
mendominasi dalam kategori Q4 omzet. Persebaran UMKM di Kabupaten Jember
secara umum berada pada kuartil pertama dalam hal aset dan omzet, dengan nilai Q1
aset ≤Rp.2000.000 dan Q1 omzet ≤Rp.1.500.000. Hal ini menunjukkan bahwa secara
rata-rata, UMKM di Kabupaten Jember memiliki modal dan pendapatan yang relatif
kecil. Melalui visualisasi data ini, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dapat melihat pola
dan tren dalam produktivitas UMKM di Kabupaten Jember. Informasi ini dapat
digunakan untuk mengoptimalkan upaya pembinaan, pelatihan, dan pendampingan
kepada UMKM. Dengan memahami kondisi dan faktor-faktor yang mempengaruhi
produktivitas UMKM, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dapat memberikan dukungan
yang tepat guna meningkatkan performa UMKM di Kabupaten Jember.