Desain Kapal Rumah Sakit Tipe D Untuk Wilayah Pesisir dan Kepulauan di Sumenep
Abstract
Pemerintah Indonesia saat ini memiliki 4 kapal bantu rumah sakit KRI dr.
Soeharso (990), KRI Semarang (594), KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (991), dan
KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (992) yang memiliki fasilitas dan pelayanan
kesehatan setara dengan rumah sakit daerah, sehingga kapal bantu rumah sakit
tersebut memiliki dimensi utama kapal yang cukup besar serta hanya dapat
beroperasi di perairan dengan kedalaman yang cukup dalam, sehingga sulit untuk
sampai pada perairan pesisir dan kepulauan tanpa bantuan dari kapal yang
berukuran lebih kecil.
Upaya pemerataan pelayanan kesehatan yang telah dilakukan oleh
pemerintah Indonesia yang masih kurang merata banyak dialami oleh wilayah
pedalaman dan pesisir, serta letak geografis Indonesia yang rentan akan bencana
alam, membuat masyarakat Indonesia makin khawatir untuk sulit memperoleh
bantuan serta pelayanan kesehatan yang baik.
Metode penelitian ini menggunakan metode Parent Design Approach.
Data ukuran utama kapal diambil dari kapal pembanding yang digunakan
merupakan kapal dengan jenis kapal penumpang karena memiliki karakteristik
yang mendekati yang kemudian dilakukan analisis teknis sesuai dengan kriteria.
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan, penelitian ini akan dilakukan
desain kapal rumah sakit sebagai sarana penunjang pelayanan kesehatan di
wilayah pesisir dan kepulauan di Sumenep. Hasil ukuran utama kapal telah
memenuhi kebutuhan serta telah melalui proses pengolahan data dan analisa
teknis, selanjutnya akan dilakukan proses desain rencana garis, rencana umum,
safety and fire plan, dan desain 3D modeling. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapat ukuran utama kapal
dengan LBP = 62 m, B = 11,9 m, H = 6 m, dan T = 2,43 m dengan fasilitas rumah
sakit ruang poliklinik, ruang operasi, ruang Unit Gawat Darurat (UGD), ruang
apotek, ruang radiologi, ruang laboratorium, dan ruang bersalin. Hasil analisis
teknis nilai hambatan kapal dengan metode Holtrop sebesar 45,3 kN dan main
engine yang digunakan 735 kW, Light Weight Tonnage (LWT) sebesar 1118,98
ton dan Dead WeightTtonnage (DWT) sebesar 69,33 ton. Hasil analisis stabilitas
untuk seluruh loadcase memenuhi kriteria IMO Code on Intact Stability
A.749(18) Chapter 3-Design Criteria Applicable to All Ships. Hasil akhir dari
desain kapal dalam penelitian ini berupa rencana garis (lines plan), rencana umum
(general arrangement), desain safety and fire plan, dan desain model 3 (tiga)
dimensi.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4235]