Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Sayur Organik pada CV. Kurnia Kitri Ayu Farm Malang
Abstract
Sektor pertanian dapat menyumbangkan produksi yang dihasilkan dari
berbagai subsektor pertanian, yaitu subsektor tanaman pangan, tanaman
hortikultura, tanaman perkebunan, perikanan, dan kehutanan yang dikembangkan
melalui kegiatan usahatani. Salah satu kegiatan usahatani banyak dilakukan pada
subsektor hortikultura. Hortikultura merupakan salah satu metode budidaya
pertanian modern yang saat ini sedang dikembangkan. Hortikultura yang telah
berkembang saat ini telah menambah pemfokusan tanaman yang dibudidayakan
terutama sayuran. Budidaya sayuran sebagai salah satu bentuk usahatani memiliki
nilai komersial yang cukup tinggi serta memiliki fungsi ekonomi sumber
pendapatan dan nilai tambah bagi pembangunan nasional. Indonesia memiliki
peluang yang besar dalam mengembangkan produksi sayuran sehingga
mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat.
Peningkatan konsumsi sayuran masyarakat Indonesia dapat dipenuhi dengan
ketersediaan sayur yang memadai yang dihasilkan melalui kegiatan panen secara
optimal pada sistem pertanian berkelanjutan yang dilakukan oleh petani, salah
satunya melalui pertanian organik. Salah satu produk pertanian organik adalah
sayur organik yang memiliki sifat ramah lingkungan sehingga memiliki keunggulan
dari segi kualitas dan manfaat dibanding produk sayuran anorganik. Adanya
peralihan hidup sehat oleh konsumen memberikan dampak pada pertambahan luas
panen pertanian organik. Salah satu daerah yang mengikuti pesatnya perkembangan
sistem pertanian organik di Indonesia adalah Jawa Timur, termasuk Kota Malang.
Salah satu lokasi yang berada di Kota Malang dan melakukan budidaya sayur
organik adalah CV. Kurnia Kitri Ayu Farm. Bentuk usaha yang dijalankan
perusahaan tidak hanya berfokus pada keuntungan, tetapi juga pada tujuan, visi dan
misi yang telah dikembangkan oleh pemilik sejak tahun 2006. Persaingan usaha
sejenis di sekitar wilayah Kota Malang menjadi salah satu fenomena yang ditemukan pada aspek pemasaran. Keberadaan CV. Kurnia Kitri Ayu Farm tentu
harus memiliki ciri khas perusahaan sebagai pemasok sayur organik agar tetap
dapat bersaing di pasaran, salah satunya melakukan pengoptimalan strategi
pemasaran melalui bauran pemasaran yang terdiri dari variabel produk, harga,
promosi, dan tempat.
Berdasarkan fenomena munculnya pesaing dengan usaha sejenis di Kota
Malang maka peneliti ingin mengetahui: (1) karakteristik konsumen sayur organik
pada CV. Kurnia Kitri Ayu Farm Malang, (2) proses keputusan pembelian sayur
organik pada CV. Kurnia Kitri Ayu Farm Malang, (3) pengaruh persepsi product,
price, promotion, dan place terhadap keputusan pembelian sayur organik pada CV.
Kurnia Kitri Ayu Farm Malang. Penentuan daerah penelitian dilakukan dengan
metode purposive methode di CV. Kurnia Kitri Ayu Farm Malang. Jenis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode
dalam penelitian adalah deskriptif dan analitik dengan alat analisis menggunakan
pendekatan analisis deskriptif dengan menggunakan Microsoft Excel, serta analisis
SEM-PLS dengan menggunakan aplikasi SmartPLS3.
Hasil pada penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis SEM-PLS
variabel produk, harga, dan tempat memiliki pengaruh secara signifikan, sedangkan
variabel promosi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
pembelian sayur organik pada CV. Kurnia Kitri Ayu Farm Malang. Berdasarkan
hipotesis ketiga dalam penelitian yaitu “variabel promosi (promotion) berpengaruh
secara signifikan terhadap keputusan pembelian sayur organik di CV. Kurnia Kitri
Ayu Farm Malang” ditolak, dimana didapatkan T-statistik sebesar 1,203 dengan
nilai koefisien jalur sebesar 0,146. Nilai T-statistik tersebut lebih kecil dari nilai T tabel (1,664) yang membuat H3 ditolak. Variabel yang berpengaruh paling tinggi
adalah variabel tempat dengan nilai koefisien sebesar 0,432, variabel harga sebesar
0,238, variabel produk sebesar 0,167, dan variabel promosi sebsar 0,146. Bauran
pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan tempat memiliki pengaruh
sebesar 67,9% terhadap keputusan pembelian konsumen sayur organik dan sisanya
sebesar 32,1% dipengaruhi oleh faktor lainnya.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4396]