Interaksi Komunikatif dalam Proses Pelayanan Produk Emas di Pegadaian Tegal Boto Jember: Suatu Tinjauan Etnografi Komunikasi
Abstract
Penelitian ini adalah sebuah penelitian yang mengangkat pelayanan publik
yang berfokus pada interaksi antara CS dan nasabah yang melakukan gadai dan
melaporkan keluhan di Pegadaian Tegal Boto Jember. Penelitian ini
mengemukakan pola komunikasi yang didalamnya menggunakan bahasa, fungsi
komunikatif, hingga pengaruh tindakan, peristiwa, dan latar belakang sosial
pelaku interaksi komunikasi. Maksud dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
interaksi komunikatif antara CS dan nasabah dalam proses pelayanan produk
emas di pegadaian Tegal Boto Jember.
Penelitain skripsi ini menggunakan metode etnografi komunikasi Spradley,
yaitu alur penelitian maju bertahap. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian kualitatifdan diungkap menggunakan emik interpretif, Hal tersebut
guna memaknai setiap perilaku masyarakat yang di teliti. Data primer dalam
penelitian ini adalah teks percakapan dan konteks komponen tutur yang terjadi
antara CS dan nasabah saat bertransaksi. Data sekunder berupa dokumen yang
diperoleh dalam proses penelitian. Data tersebut digunakan sebagai penunjang
data primer. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini berupa Pengamatan
terlibat, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Metode analisis data yaitu
analisis domain, analisis taksonomik, analisis komponen, dan analisis tema
budaya.
Penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi komunikatif menggambarkan
komunikasi yang lugas, terbuka, dan terarah. Bahasa yang digunakan menentukan
pengolahan informasi dan penyampaian lugas dan jelas sehingga dapat diterima
baik oleh lawan tutur. Bahasa yang digunakan pada penelitian ini adalah campur
kode dan bahasa Indonesia. Campur kode mayoritas digunakan oleh customer
service sebagai upaya menciptakan kepercayaan dan kenyamanan bertransaksi.
Bahasa Indonesia digunakan oleh nasabah yang memiliki pekerjaan tetap
Interaksi komunikatif antara CS dan nasabah dalam proses pelayanan
produk emas di Pegadaian Tegal Boto Jember menghasilkan pola komunikasi
dialogis. Nasabah dan juga CS dapat berperan sebagai pengirim pesan
(komunikator) dan penerima pesan (komunikan). Penggunaan fungsi komunikatif
dalam interaksi tersebut yang mendominasi adalah fungsi direktif-ekspresif-fatik.
Ketiga fungsi tersebut berdampak pada proses pelayanan sehingga transaksi dapat
berlangsung dengan lancar. Tema budaya tersebut berupa keterbukaan informasi,
kepercayaan, kesopanan, kejujuran, dan toleransi.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tema budaya dalam
transaksi gadainya. Berdasarkan analisis terhadap pola interaksi komunikasi serta
pemaknaan dan pemahaman terhadap motif tindakan dapat diketahui tema budaya
yang melatar belakanginya. Tema budaya tersebut berupa keterbukaan informasi,
kepercayaan, kesopanan, kejujuran, dan toleransi.
Berdasarkan hasil keseluruhan analisis data praktik komunikasi nasabah
dan CS dalam proses pelayanan produk emas di Pegadaian Tegal Boto Jember
dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahasa pada praktik komunikasi mengikuti
penggunaan bahasa nasabah diimbangi teknik komunikasi dan pengetahuan yang
dimiliki CS sehingga dapat memperjelas makna pesan yang disampaikan. Hal
tersebut dapat membuat transaksi berjalan lancar .