Hubungan antara Praktik Birth Preparedness and Complication Readiness dengan Maternal Outcome pada Ibu Post-Partum di Wilayah Kerja Puskesmas Sumberbaru Kabupaten Jember
Abstract
Pada masa kehamilan hingga nifas, seorang wanita rentan mengalami
berbagai komplikasi yang berpengaruh pada kesejahteraannya. Komplikasi
tersebut apabila tidak tertangani dengan baik dapat mengarah kepada kematian.
Berdasarkan profil kesehatan Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Jember menjadi
kabupaten dengan jumlah kematian ibu terbanyak pada tahun 2021 yaitu dengan
jumlah sebanyak 115 kematian ibu. Pada saat terjadi komplikasi seorang ibu harus
segera mendapat penanganan yang tepat oleh tenaga kesehatan agar tidak terjadi
keterlambatan penanganan. Upaya untuk mencegah keterlambatan adalah melalui
birth preparedness and complication readiness (BPCR). Beberapa penelitian
mengenai BPCR menunjukkan masih banyak ibu yang tidak merencanakan
persalinannya dengan baik. Ibu dengan praktik BPCR yang kurang, dapat
menyebabkan ketidaksiapan apabila tiba-tiba terjadi kegawatdaruratan.
Ketidaksiapan tersebut akan mengakibatkan tiga keterlambatan yang dapat
mengakibatkan kematian ibu. Berdasarkan beberapa hal tersebut tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara praktik BPCR dengan
maternal outcome pada ibu post-partum di wilayah kerja Puskesmas Sumberbaru
Kabupaten Jember.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan desain
cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu post-partum yang telah
melahirkan pada bulan Juli- Desember 2022 di Wilayah Puskesmas Sumberbaru
Kabupaten Jember. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 78 ibu
post-partum dengan simple random sampling sebagai teknik sampling. Variabel
dependen pada penelitian ini yaitu maternal outcome sedangkan, variabel
independen diantaranya karakteristik sosiodemografi, obstetrik, praktik BPCR,
dan penolong persalinan. Data penelitian ini dikumpulkan menggunakan
kuesioner observasi. Uji analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
chi-square untuk mencari hubungan dan odds ratio (OR) antar variabel.
Hasil penelitian ini menunjukkan 69.2% ibu post-partum memiliki praktik
BPCR dalam kategori persiapan kurang. Faktor yang berhubungan dengan praktik
BPCR adalah faktor pendapatan keluarga dengan p-value = 0.042 dan OR = 0.30
(0.10-0.86) artinya pendapatan keluarga <UMR menjadi faktor protektif. Ibu
dengan pendapatan keluarga <UMR memiliki peluang 0.30 kali lebih rendah
untuk memiliki praktik BPCR dalam kategori persiapan baik dibandingkan
dengan ibu dengan pendapatan keluarga ≥UMR. Pada penelitian ini faktor
sosiodemografi dan obstetrik lainnya tidak berhubungan dengan praktik BPCR.
Analisis antara praktik BPCR dengan penolong persalinan tidak menunjukkan
adanya hubungan. Analisis hubungan antara penolong persalinan dengan maternal
outcome juga tidak ditemukan. Pada penelitian ini ditemukan hubungan antara
praktik BPCR dengan maternal outcome pada ibu post-partum dengan p-value =
0.035 dan OR = 3.48 (1.20-10.12), artinya ibu dengan praktik BPCR dalam
kategori persiapan baik memiliki peluang untuk memiliki maternal outcome pulih
sepenuhnya sebesar 3.48 kali dibandingkan ibu post-partum dengan praktik BPCR
dalam kategori persiapan kurang.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara faktor
pendapatan keluarga dengan praktik BPCR pada ibu post-partum dan praktik
BPCR berhubungan dengan maternal outcome. Saran yang dapat diberikan
kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Jember yaitu diharapkan dapat membentuk
forum kelompok masyarakat siaga P4K dan meningkatkan pengetahuan dan
dukungan terkait pelaksanaan P4K melalui kerja sama dengan lintas sektor. Untuk
Puskesmas Sumberbaru diharapkan dapat mengadakan sosialisasi melalui kelas
ibu hamil atau pertemuan lain terkait pentingnya P4K yang dihadiri oleh
masyarakat untuk menghilangkan stigma terkait upaya P4K sebagai hal yang
berlebihan dan memastikan implementasi P4K pada setiap komponennya,
terutama komponen persiapan calon pendonor darah.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2283]