Tingkat Penerapan dan Partisipasi Petani pada Sekolah Lapang Climate Smart Agriculture di Kabupaten Jember
Abstract
Climate Smart Agriculture merupakan tindakan Pemerintah Indonesia dalam pencegahan dampak negatif perubahan iklim pada sektor pertanian khususnya terkait ketahanan pangan melalui Sekolah Lapang. Program ini bertujuan untuk mengedukasi petani dalam mencegah dampak negatif perubahan iklim dengan tiga aspek utama yaitu Produktivitas, Adaptasi dan Mitigasi melalui Sekolah Lapang Climate Smart Agriculture (SL-CSA). Keberhasilan Climate Smart Agriculture memerlukan tingkat penerapan materi dan partisipasi petani. Penelitian bertujuan untuk menganalisis tingkat penerapan dan partisipasi petani pada Sekolah Lapang Climate Smart Agriculture di Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. Penelitian dilakukan di Kecamatan Ambulu karena merupakan daerah yang ditunjuk sebagai daerah pelaksanaan SL-CSA di Kabupaten Jember yaitu Kecamatan Ambulu yang memiliki Daerah Irigasi Talang dan Pondok Waluh. Metode pengumpulan data dengan observasi, studi dokumentasi dan wawancara. Responden penelitian merupakan 35 petani peserta SL-CSA Kecamatan Ambulu. Data dianalisis dengan analisis Skoring dan Korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerapan materi oleh petani SL-CSA di Kecamatan Ambulu dikategorikan tinggi dengan skor 14,1. Tingkat partisipasi petani mengikuti SL-CSA di Kecamatan Ambulu dikategorikan tinggi dengan skor 33,6. Frekuensi kehadiran dan Keaktifan Petani berkorelasi signifikan dan memiliki arah positif dengan tingkat penerapan materi oleh petani. Karakteristik internal (usia dan tingkat pendidikan) dan karakteristik eksternal (luas lahan, status pekerjaan, kepemilikan lahan dan tingkat produktivitas) tidak berkorelasi signifikan dan memiliki arah negatif.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4334]