Analisis Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan di Desa Curah Tatal Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo
Abstract
Inseminasi Buatan merupakan proses kawin suntik yang dilakukan agar hewan ternak mengalami kebuntingan. Tingkat keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) erat kaitannya dengan sistem pemeliharaan yang dilakukan oleh peternak dan keterampilan inseminator yang memiliki peran penting dalam keberhasilan IB. Salah satu parameter yang dijadikan tolak ukur guna melihat tingkat keberhasilan IB di Desa Curah Tatal yaitu dengan menggunakan rumus Conception Rate (CR), Service per Conception (S/C), Non Return Rate (NRR), dan Pregnancy Rate (PR). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan di Desa Curah Tatal Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo). Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan mempertimbangkan bahwa wilayah tersebut merupakan area pengembangan sapi potong. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 90 peternak yang memiliki minimal satu ekor ternak betina yang sudah melahirkan dengan menggunakan teknik perkawinan IB. Teknik yang diambil untuk mengumpulkan data pada penelitian ini yaitu dengan melakukan observasi dan wawancara. Data yang didapat dihitung menggunakan rumus Conception Rate, Service per Conception, Non Return Rate, dan Pregnancy Rate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Conception Rate memperoleh nilai sebesar 64,6%. Service per Conception dari hasil penelitian memperoleh hasil 1,6. Non Return Rate dari dugaan sapi mengalami kebuntingan atau sapi tidak menunjukkkan birahi ulang memperoleh hasil 72%. Pregnancy Rate menunjukkan presentase sebesar 86,2% dari sapi yang berhasil bunting dengan melalui pengecekan palpasi rektal. Kesimpulan dari keempat variabel yang dijadikan tolak ukur ini menunjukkan nilai yang cukup baik dari segi tingkat keberhasilan Inseminasi buatan di Desa Curah Tatal.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4334]