Pengaruh Pola Tanam dan Pemberian Berbagai Dosis Kalium Nitrat terhadap Produktivitas Tanaman Jagung Semi (Zea mays L.)
Abstract
Jagung semi (Zea mays L.) atau dikenal sebagai baby corn merupakan jagung yang dipanen pada saat tongkol jagung belum terisi penuh. Jagung semi memiliki nilai ekonomi yang relatif tinggi dan dalam pengusahaannya lebih menguntungkan bagi petani dibandingkan dengan jagung biasa karena memiliki masa panen yang lebih singkat. Produktivitas jagung semi tergolong rendah pada angka 5,04 ton ha-1, sedangkan potensi produktivitasnya mencapai 7,3 ton ha-1 hingga 10,3 ton ha-1. Sehingga diperlukan intensifikasi tanaman melalui peningkatan populasi dan pemberian nutrisi tanaman dengan pengaturan pola tanam sedangkan untuk meningkatkan hasil tanaman diperlukan pemberian unsur hara seperti kalium nitrat (KNO3). Pengaturan pola tanam yang sesuai mampu meningkatkan kerapatan populasi dan kalium nitrat memiliki fungsi yang berhubungan dengan fotosintesis dan aktivasi enzim metabolisme pada tanaman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi dari pola tanam dengan pemberian berbagai dosis kalium nitrat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung semi. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi dalam Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor. Faktor petak utama berupa berbagai pola tanam yaitu (J1) Single row (65 cm x 25 cm), (J2) Jajar legowo 2:1 ((50 cm x 20 cm) x 80 cm), dan (J3) Jajar legowo 3:1 ((50 cm x 20 cm) x 80 cm). Faktor anak petak berupa berbagai dosis kalium nitrat (KNO3) yaitu (D1) 100 kg ha-1, (D2) 135 kg ha-1 dan (D3) 170 kg ha-1. Data pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam dan apabila terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji DMRT taraf 5%. Interaksi dari kombinasi pola tanam dengan dosis kalium nitrat berpengaruh pada kerapatan stomata dimana perlakuan J3D3 (Jajar legowo 3:1 dan dosis kalium nitrat 170 kg ha-1) merupakan kombinasi perlakuan terbaik. Perlakuan pola tanam berpengaruh nyata terhadap variabel sudut inklinasi, kandungan klorofil dan bobot perpetak dengan perlakuan terbaik pada (J2) Jajar legowo 2:1. Perlakuan dosis kalium nitrat berpengaruh nyata pada variabel tinggi tanaman, diameter batang, luas daun, sudut inklinasi, kandungan klorofil, panjang tongkol, diameter tongkol, volume tongkol dan bobot sampel, dimana dosis terbaik pada perlakuan (D3) 170 kg ha-1.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4324]