Pengembangan Paket Tes Geometri Pokok Bahasan Bangun Datar untuk Mengukur Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMP
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan paket tes geometri pokok bahasan
bangun datar untuk mengukur kemampuan penalaran matematis siswa SMP yang
valid, praktis, dan efektif, serta untuk mendeskripsikan profil kemampuan
penalaran matematis siswa SMP dalam menyelesaikan paket tes geometri pokok
bahasan bangun datar. Penelitian ini mengkombinasikan penelitian pengembangan
dan penelitian kualitatif. Model penelitian pengembangan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah formative evalution yang terdiri dari enam tahap, yaitu:
preliminary, self-evalution, expert review, one-to-one, small group dan field test.
Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar validasi, tes
geometri, angket respon siswa, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa paket tes geometri yang dikembangkan valid, praktis, dan efektif.
Berdasarkan uji kevalidan diperoleh hasil paket tes geometri yang dikembangkan
valid yaitu valid secara logis oleh validator dan valid secara empiris melalui analisis
butir soal. Berdasarkan uji kepraktisan diperoleh paket tes geometri yang
dikembangkan praktis karena telah memenuhi beberapa kriteria yaitu tingkat
reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan kepraktisan berdasarkan angket
respon siswa. Berdasarkan uji keefektifan melalui hasil tes dan wawancara
diperoleh paket tes geometri yang dikembangkan efektif karena tujuan paket tes
geometri tercapai yaitu untuk mengukur kemampuan penalaran matematis siswa.
Berdasarkan hasil penelitian, ditunjukkan bahwa siswa berkemampuan penalaran
matematis tinggi secara umum mampu memenuhi enam aspek penalaran matematis
yaitu analisis, menyatukan/sintesis, generalisasi, membenarkan, menarik
kesimpulan, dan mengevaluasi. Siswa berkemampuan penalaran matematis sedang
secara umum mampu memenuhi empat aspek penalaran yaitu analisis,
menyatukan/sintesis, generalisasi, dan membenarkan. Siswa berkemampuan
penalaran matematis rendah secara umum tidak mampu memenuhi aspek penalaran
atau hanya mampu memenuhi satu aspek penalaran yaitu analisis.