Analisis Kekuatan Tarik Denture Adhesive Ekstrak Daun Tembakau Terhadap Resin Akrilik Heat Cured
Abstract
Pasien lanjut usia yang menggunakan gigi tiruan lengkap sering mengalami
kendala pada masa adaptasinya. Penggunaan denture adhesive sediaan krim dapat
meningkatkan kenyamanan dengan memperkuat perlekatan gigi tiruan pada
jaringan namun memiliki kandungan zinc yang dapat menyebabkan pertumbuhan
bakteri di dalam rongga mulut sehingga dicari bahan alternatif dari bahan alami.
Tembakau (Nicotiana tabacum L.) dikenal mengandung senyawa bioaktif seperti
alkaloid dan flavonoid yang memiliki potensi sebagai antibakteri, antimikroba, dan
antivirus sehingga tembakau (Nicotiana tabacum L.) dapat dijadikan sebagai bahan
antimikroba denture adhesive. Meskipun sudah banyak penelitian mengenai
denture adhesive, belum ada penelitian yang mengeksplorasi ekstrak daun
tembakau sebagai bahan untuk denture adhesive sediaan krim khususnya terhadap
kekuatan tarik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui
mengenai perbedaan kekuatan tarik denture adhesive ekstrak daun tembakau
(Nicotiana tabacum L.) konsentrasi 10% dan 20% sediaan krim terhadap resin
akrilik heat cured.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratory dengan rancangan
penelitian yaitu post-test only control group design. Sampel penelitian sebanyak 27
sampel yang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok denture adhesive yang
berada di pasaran, kelompok denture adhesive ekstrak daun tembakau konsentrasi
10% sediaan krim, dan kelompok denture adhesive ekstrak daun tembakau
konsentrasi 20% sediaan krim kemudian diberi perlakuan perendaman pada salvia
buatan selama 60 detik dan dilakukan uji kekuatan tarik menggunakan alat yaitu
Universal Testing Machine. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan
uji normalitas Shapiro-Wilk dan uji homogenitas Levene-test. Selanjutnya
dilakukan uji Kruskal Wallis dan uji Mann Whitney.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa denture adhesive ekstrak daun tembakau
konsentrasi 10% memiliki nilai kekuatan tarik lebih tinggi jika dibandingkan
dengan denture adhesive ekstrak daun tembakau konsentrasi 20%. Terdapat
perbedaan secara signifikan (p<0,05) antara denture adhesive ekstrak daun
tembakau konsentrasi 10% dan denture adhesive ekstrak daun tembakau
konsentrasi 20% dengan denture adhesive yang berada di pasaran. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah terdapat perbedaan kekuatan tarik antara denture adhesive
ekstrak daun tembakau konsentrasi 10% dan denture adhesive ekstrak daun
tembakau konsentrasi 20% dengan nilai kekuatan tarik yang lebih tinggi adalah
denture adhesive ekstrak daun tembakau konsentrasi 10%.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2088]