Show simple item record

dc.contributor.authorPUTRI, Althea Berlian
dc.date.accessioned2025-02-13T02:24:38Z
dc.date.available2025-02-13T02:24:38Z
dc.date.issued2025-01-23
dc.identifier.nim211610101106en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125314
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 13 Februari 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractPasien lanjut usia yang menggunakan gigi tiruan lengkap sering mengalami kendala pada masa adaptasinya. Penggunaan denture adhesive sediaan krim dapat meningkatkan kenyamanan dengan memperkuat perlekatan gigi tiruan pada jaringan namun memiliki kandungan zinc yang dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri di dalam rongga mulut sehingga dicari bahan alternatif dari bahan alami. Tembakau (Nicotiana tabacum L.) dikenal mengandung senyawa bioaktif seperti alkaloid dan flavonoid yang memiliki potensi sebagai antibakteri, antimikroba, dan antivirus sehingga tembakau (Nicotiana tabacum L.) dapat dijadikan sebagai bahan antimikroba denture adhesive. Meskipun sudah banyak penelitian mengenai denture adhesive, belum ada penelitian yang mengeksplorasi ekstrak daun tembakau sebagai bahan untuk denture adhesive sediaan krim khususnya terhadap kekuatan tarik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui mengenai perbedaan kekuatan tarik denture adhesive ekstrak daun tembakau (Nicotiana tabacum L.) konsentrasi 10% dan 20% sediaan krim terhadap resin akrilik heat cured. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratory dengan rancangan penelitian yaitu post-test only control group design. Sampel penelitian sebanyak 27 sampel yang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok denture adhesive yang berada di pasaran, kelompok denture adhesive ekstrak daun tembakau konsentrasi 10% sediaan krim, dan kelompok denture adhesive ekstrak daun tembakau konsentrasi 20% sediaan krim kemudian diberi perlakuan perendaman pada salvia buatan selama 60 detik dan dilakukan uji kekuatan tarik menggunakan alat yaitu Universal Testing Machine. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk dan uji homogenitas Levene-test. Selanjutnya dilakukan uji Kruskal Wallis dan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa denture adhesive ekstrak daun tembakau konsentrasi 10% memiliki nilai kekuatan tarik lebih tinggi jika dibandingkan dengan denture adhesive ekstrak daun tembakau konsentrasi 20%. Terdapat perbedaan secara signifikan (p<0,05) antara denture adhesive ekstrak daun tembakau konsentrasi 10% dan denture adhesive ekstrak daun tembakau konsentrasi 20% dengan denture adhesive yang berada di pasaran. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan kekuatan tarik antara denture adhesive ekstrak daun tembakau konsentrasi 10% dan denture adhesive ekstrak daun tembakau konsentrasi 20% dengan nilai kekuatan tarik yang lebih tinggi adalah denture adhesive ekstrak daun tembakau konsentrasi 10%.en_US
dc.description.sponsorshipDPU: drg. Dewi Kristiana, M.Kes. DPA: drg. R. Rahardyan Parnaadji, M.Kes., Sp.Prosen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteran Gigien_US
dc.subjectDenture Adhesiveen_US
dc.subjectEkstrak Daun Tembakauen_US
dc.subjectKekuatan Tariken_US
dc.titleAnalisis Kekuatan Tarik Denture Adhesive Ekstrak Daun Tembakau Terhadap Resin Akrilik Heat Cureden_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiKedokteran Gigien_US
dc.identifier.pembimbing1drg. Dewi Kristiana, M.Kes.en_US
dc.identifier.pembimbing2drg. R. Rahardyan Parnaadji, M.Kes., Sp.Prosen_US
dc.identifier.validatorTeddyen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record