• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Nursing
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Nursing
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Hubungan Posisi Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Petani di Desa Karangduren Kecamatan Balung Kabupaten Jember

    Thumbnail
    View/Open
    Skripsi_Toni Octakana_202310101120.pdf (6.260Mb)
    Date
    2024-04-05
    Author
    OCTAKANA, Toni
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Posisi kerja ialah sikap tubuh pekerja dalam melakukan pekerjaan. Posisi kerja yang tidak ergonomi seperti membungkuk, berdiri, jongkok, dan duduk dalam waktu yang lama sering kali diabaikan oleh petani, sehingga hal ini dinilai berisiko tinggi memicu timbulnya penyakit akibat kerja. Salah satu penyakit akibat kerja yang umum terjadi pada petani adalah gangguan muskuloskeletal atau Musculoskeletal Disorders (MSDs). MSDs merupakan gangguan kesehatan yang melibatkan otot skeletal dengan manifestasi klinis berupa keluhan pada jaringan otot, saraf, tendon, sendi dan ligamen. Laporan terbaru Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 di Indonesia diketahui prevalensi gangguan muskuloskeletal pada petani atau buruh tani sebesar 9,90%. Model kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan salah satu strategi yang dapat digunakan untuk mewujudkan lingkungan kerja yang aman, efektif, dan bebas dari bahaya kerja. Penerapan K3 di lingkungan pertanian menjadi salah satu strategi yang dapat digunakan untuk mencegah dan meminimalkan timbulnya kecelakaan serta penyakit akibat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan posisi kerja dengan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) pada petani di Desa Karangduren Kecamatan Balung Kabupaten Jember. Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan stratified random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 149 orang. Data dikumpulkan dengan lembar observasi REBA (Rapid Entire Body Assessment) guna mengukur postur kerja dan kuesioner NBM (Nordic Body Map) untuk menilai tingkat keluhan pada sistem muskuloskeletal. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini ialah uji spearman-rho dengan tingkat kepercayaan 95% (alpha=0,05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna pada posisi kerja petani di Desa Karangduren Kecamatan Balung Kabupaten Jember (Z=0,185; p-value 0,001). Hasil lain menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna pada keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) petani di Desa Karangduren Kecamatan Balung Kabupaten Jember (Z=0,109; p-value 0,001). Hasil uji statistik spearmanrho hubungan posisi kerja dengan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) pada petani di Desa Karangduren Kecamatan Jember Kabupaten Jember didapatkan hasil nilai nilai p-value sebesar 0,001 (p-value<0,05) yang berarti terdapat hubungan antara kedua variabel. Nilai korelasi (r) yang didapatkan sebesar 0,884 yang menunjukkan korelasi tersebut memiliki hubungan sangat kuat dengan arah positif. Kesimpulan pada penelitian ini ialah usia petani memiliki nilai tengah 55 tahun dengan mayoritas berjenis kelamin laki-laki. Sebagian besar petani tidak memiliki riwayat merokok, indeks massa tubuh petani normal, masa kerja >10 tahun, durasi kerja ≤8 jam/hari dan mayoritas menggunakan alat kerja tradisional. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan antara posisi kerja dengan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) pada petani di Desa Karangduren Kecamatan Balung Kabupaten Jember. Arah korelasi bersifat positif yang berarti semakin tinggi skor posisi kerja, maka semakin tinggi pula keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) pada petani. Oleh karena itu untuk meminimalisir keluhan MSDs akibat posisi kerja yang tidak ergonomi pada petani dapat dilakukan dengan dua cara, pertama dengan melakukan modifikasi alat kerja dengan mempertimbangkan antropometri dan prinsip ergonomi. Cara kedua dengan mengurangi beban kerja dan aktivitas pertanian yang sifatnya berat, melakukan peregangan ±15 menit sekali disela-sela melaksanakan pekerjaan agar kondisi otot tidak tegang, serta menggunakan ±30 menit waktu kerjanya untuk beristirahat.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125223
    Collections
    • UT-Faculty of Nursing [1601]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository