Analisis Tingkat Ekspresi Gen Gibberellin Family dan Amilase pada Beberapa Padi Rawa Lokal (Oryza sativa L.) Selama Masa Vegetatif dalam Cekaman Genangan

Abstract

Secara ekologis, lahan rawa merupakan ekosistem yang unik yang kondisinya selalu tergenang air dangkal (waterlogged) dalam rentang waktu yang panjang, baik dalam setahun maupun sepanjang tahun. Padi (Oryza sativa) merupakan salah satu koleksi plasma nutfah terbesar di dunia. Plasma nutfah padi yang telah ada dilakukan karakterisasi dan evaluasi ketahanan atau toleran terhadap cekaman lingkungan biotik dan abiotik untuk mempermudah dalam pemanfaatannya. Genangan memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman, sehingga peran fitohormon dibutuhkan agar tanaman dapat bertahan selama kondisi genangan. Padi rawa memiliki respon yang baik terhadap genangan, namun secara fungsi fisiologi dan kemampuan adaptasi belum terdeskripsikan dengan baik. Beberapa dampak negatif dari cekaman genangan membuat banyak komoditas tanaman tidak dapat bertahan hidup dan mengakibatkan penurunan hasil panen. Padi rawa memiliki karakteristik yang membedakannya dengan padi yang ditanam di lahan irigasi. Karakteristik yang paling mencolok adalah pemanjangan ruas yang cepat ketika berada di air yang dalam. Fitohormon, seperti etilen, asam absisat (ABA) dan asam gibererelat (GA) mengatur respon aklimatisasi pada padi terhadap cekaman genangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variabel morfologi tanaman terjadi peningkatan nilai rata-rata pada beberapa parameter setelah diberi cekaman genangan. Variabel kandungan total klorofil menunjukkan penurunan nilai rata-rata, sementara variabel akumulasi kandungan ROS tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Ekspresi gen gibberellin family dan amilase terkonfirmasi aktif pada tanaman padi rawa lokal ketika diberi perlakuan cekaman genangan.