Analisis Pendapatan dan Strategi Pengembangan Usaha Keripik "Debog" dalam Memanfaatkan Limbah Pohon Pisang di Klaten
Abstract
Keripik “Debog” merupakan produk berbahan baku limbah pohon pisang berupa batang pisang (“debog”) yang memiliki rasa yang gurih. Proses pengolahan “debog” menjadi keripik dilakukan sebagai upaya pemanfaatan limbah agar memiliki nilai yang lebih tinggi. Pengolahan “debog” menjadi keripik “debog” juga dapat meningkatkan nilai tambah dan harga jual produk karena pada dasarnya “debog” merupakan limbah yang sudah tidak bernilai jual. Hasil penelitian terkait produk keripik “debog” pada Usaha Keripik Debog Bu Sumarni di Klaten menunjukkan bahwa: (1) besarnya pendapatan yang diperoleh dalam mengolah “debog” menjadi keripik pada tahun 2022 adalah sebesar Rp 22.093.720,00 per tahun, dengan total penerimaan sebesar Rp 86.580.000,00 dan biaya produksi sebesar Rp 64.486.280,00 per tahun. Titik impas (BEP) dalam unit produksi pada saat produksi keripik mencapai 2.734,44 kemasan dan BEP dalam penjualan sebesar Rp 41.016.648,08; (2) besarnya nilai efisiensi produk keripik “debog” adalah sebesar 1,34; (3) strategi pengembangan Usaha Keripik Debog Bu Sumarni dalam memanfaatkan limbah pohon pisang di Klaten menggunakan strategi S-O (Strength – Opportunities).
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4278]