Efektivitas Probiotik terhadap Perbaikan Gejala dan Kualitas Hidup Pasien Rinitis Alergi Anak: Tinjauan Sistematis dan Metaanalisis
Abstract
Rinitis alergi merupakan masalah kesehatan global dengan prevalensi yang
terus meningkat, termasuk di Indonesia. Penyakit ini memengaruhi lebih dari 400 juta
jiwa di seluruh dunia, dengan angka prevalensi lebih tinggi pada anak-anak
dibandingkan orang dewasa. Salah satu faktor pencetus rinitis alergi adalah disbiosis
mikrobiota usus dan mukosa nasal, yang dapat menyebabkan peradangan. Probiotik
memiliki potensi untuk menyeimbangkan mikrobiota melalui berbagai mekanisme,
seperti produksi zat antimikroba dan modulasi respons imun, sehingga dianggap
sebagai alternatif penanganan rinitis alergi yang tidak hanya mengurangi gejala, tetapi
juga meningkatkan kualitas hidup pasien.
Pengobatan konvensional, seperti antihistamin dan kortikosteroid, sering kali
terbatas pada pengurangan gejala dan dapat menimbulkan efek samping, sementara
rinitis alergi berdampak signifikan pada kualitas hidup, terutama pada anak-anak.
Meski beberapa studi menunjukkan efektivitas probiotik dalam mengatasi rinitis
alergi, hasil penelitian masih inkonsisten, dan tinjauan sistematis terkait efektivitas
probiotik terhadap gejala dan kualitas hidup pasien anak dengan rinitis alergi masih
terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas probiotik terhadap
perbaikan gejala dan kualitas hidup pasien rinitis alergi pada populasi anak.
Penelitian ini mengikuti pedoman PRISMA. Pencarian studi dilakukan melalui
sembilan basis data hingga 10 September 2024. Analisis statistik dilakukan dengan
Review Manager 5.4.1 dan risiko bias dinilai menggunakan alat Cochrane RoB 2.0.
Ukuran efek menggunakan Mean Difference (MD) dengan Confidence Interval (CI)
95%. Random-effect atau fixed-effect digunakan berdasarkan tingkat heterogenitasnya.
Setelah sebelas studi RCT dianalisis secara kuantitatif, dengan total 895 pasien
menggunakan probiotik sebagai intervensi dan plasebo sebagai kontrol, hasil
menunjukkan bahwa probiotik secara signifikan meningkatkan gejala klinis (MD = -
1,64, 95% CI [-2,24;-1,04], p < 0,00001, I2
= 93%) dan kualitas hidup (MD = -7,12,
95% CI [-9,56;-4,69], p < 0,00001, I2
= 89%) pada pasien anak dengan rinitis alergi.
Setelah analisis subgrup, suplementasi probiotik selama minimal 3-4 minggu
menunjukkan peningkatan signifikan pada gejala dan semua lima domain dalam
kualitas hidup menunjukkan peningkatan signifikan dengan domain paling signifikan
adalah masalah praktis. Dengan demikian, dapat disimpulkan probiotik efektif dalam
meningkatkan gejala dan kualitas hidup pasien anak dengan rinitis alergi.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1498]