Show simple item record

dc.contributor.authorPUTRI, Bunga Chika Arya
dc.date.accessioned2025-01-20T03:57:28Z
dc.date.available2025-01-20T03:57:28Z
dc.date.issued2023-07-27
dc.identifier.nim191510601192en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124950
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 20 Januari 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractPeningkatan populasi penduduk dan pengembangan taraf hidup masyarakat menyebabkan permintaan kebutuhan bahan pangan terus meningkat. Permintaan kebutuhan pangan yang cenderung meningkat dapat mempengaruhi pola konsumsi rumah tangga khususnya konsumsi protein hewani agar menunjang gizi yang sehat dan seimbang. Daging sapi merupakan sumber protein hewani yang lebih tinggi dibandingkan sumber protein hewani lainnya. Sebagai salah satu komoditas unggulan di bidang peternakan, daging sapi memiliki potensi yang baik untuk terus dikembangkan. Berbagai upaya dilakukan oleh peternak untuk meningkatkan dalam hal produksi dan daya saing seperti melakukan inseminasi buatan dan impor sapi bakalan. Provinsi Jawa Timur sendiri merupakan Provinsi yang menempati urutan pertama di Indonesia sebagai produsen daging sapi tertinggi tiap tahunnya. Walaupun demikian, konsumsi daging sapi di provinsi Jawa Timur sampai saat ini sering terjadi selisih yang cukup jauh antara tingkat produksinya. Peningkatan angka konsumsi daging sapi dari tahun ke tahun tidak sebanding dengan produksi daging sapi yang dihasilkan. Dari permasalan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui trend produksi daging sapi di Jawa Timur pada tahun 2022- 2032, (2) Mengetahui trend konsumsi daging sapi di Jawa Timur pada tahun 2022- 2032, (3) Mengetahui variabel yang mempengaruhi permintaan produksi dan konsumsi daging Sapi di Jawa Timur. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara langsung (purposive method). Pertimbangan untuk pemilihan lokasi penelitian karena Jawa Timur merupakan provinsi yang menghasilkan daging sapi tertinggi di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, analitik. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan Least SquaresMethod (metode kuadrat terkecil) melalui program SPSS yang menggunakan Regresi Linier Sederhana untuk menjawab persoalan pada rumusan masalah 1 dan 2 yaitu mengenai trend produksi dan konsumsi daging sapi. Metode analisis data pada rumusan masalah ke 3 menggunakan Path Analysis dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi produksi dan konsumsi daging sapi. Data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik, Pusat penelitian dan departemen pertanian yang merupakan data time Series. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) persamaan garis trend produksi daging sapi di Indonesia diperoleh Y= 80,312 + 2,179t. Rata-rata produksi daging sapi di Indonesia selama kurun waktu 17 tahun adalah sebesar 80,132 ton. Sedangkan nilai koefisien trend sebesar 2,179t berarti bahwa produksi daging sapi di Indonesia setiap tahunnya hanya mengalami kenaikan sebesar 2,179 ton; (2)hasil persamaan regresi yaitu Y = 226.97 + 35.101 X. Nilai konstanta sebesar 226.97 menunjukkan bahwa variabel konsumsi daging sapi memiliki tingkat kenaikan sebesar 226,97. Setiap tahun peningkatan konsumsi daging sapi meningkat secara signifikan sebesar 35,101. peningkatan konsumsi daging sapi di Jawa timur setiap tahunnya mengalami peningkatan yang positif; (3) pada faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan konsumsi diketahui bahwa untuk variabel dependent konsumsi sebanyak 99,80% dipengaruhi oleh faktor penduduk, pendapatan perkapita, dan harga. Sedangkan sisanya sebanyak 0,20% merupakan pengaruh dari faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini seperti kondisi di Jawa Timur Konstanta sebesar -93,166 menyatakan bahwa jika penduduk, pendapatan perkapita,dan harga, maka jumlah konsumsi daging sapi di Jawa Timur sebesar akan menurun sebanyak 93,166 ton. Sedangkan untuk produksi nilai koefisien determinan (R2) sebesar 0,998 atau 99,80%l menunjukkan bahwa variabel dependent produksi sebanyak 99,80% dipengaruhi oleh faktor penduduk, pendapatan perkapita, harga dan konsumsi. Sedangkan sisanya sebanyak 0,20% merupakan pengaruh dari faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Konstanta sebesar -87,147 menyatakan bahwa jika penduduk, pendapatan perkapita, harga dan konsumsi, maka jumlah produksi daging sapi di Jawa Timuren_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Skripsi Illia Seldon Magfiroh, S.E., M.Pen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectPeramalan produksien_US
dc.subjectKonsumsi Daging Sapien_US
dc.subjectProvinsi Jawa Timuren_US
dc.titleAnalisis Peramalan Produksi dan Konsumsi Daging Sapi di Jawa Timuren_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAgribisnisen_US
dc.identifier.pembimbing1Illia Seldon Magfiroh, S.E., M.Pen_US
dc.identifier.validatorKacung- 2 Januari 2025en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record