Pengaruh Konsentrasi Naa dan Kinetin terhadap Induksi Tunas Tanaman Nilam Aceh (Pogostemon Cablin Benth)
Abstract
Tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth) merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri atau essential oil yang banyak dimanfaatkan pada berbagai bidang industri seperti farmasi, kosmetik hingga insektisida. Kualitas tanaman nilam dapat dilihat dari kandungan minyak atsiri di dalamnya dimana semakin tinggi kadar Patchouli Alcohol (PA) yang dikandung tanaman nilam maka semakin berkualitas tinggi tanaman nilam tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan NAA dengan konsentrasi 1 ppm dan Kinetin dengan konsentrasi 1 ppm memiliki hasil terbaik pada variabel pengamatan waktu kedinian tunas, panjang tunas, jumlah tunas dan berat tunas. Pada variabel waktu kedinian tunas, perlakuan 1 ppm NAA dan 1 ppm Kinetin membutuhkan waktu rata-rata 8 HST. Pada variabel panjang tunas hasil dari 1 ppm NAA dan 1 ppm Kinetin yaitu 6,63 cm. Jumlah tunas dari perlakuan 1 ppm NAA dan 1 ppm Kinetin yaitu sebanyak 68,33 tunas. Variabel berat tunas dari perlakuan 1 ppm NAA dan 1 ppm Kinetin yaitu 7,71 gram.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4278]