Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) di Kabupaten Bondowoso
Abstract
Hasil panen Cabai Rawit di Kabupaten Bondowoso masih lebih rendah dibandingkan dengan beberapa Kabupaten di Provinsi Jawa Timur. Salah satu faktor yang menyebabkan adalah adanya faktor pembatas dari karakterisitik lahan yang menghambat pertumbuhan tanaman dimana dapat diketahui dengan melakukan analisis hubungan antara karakteristik lahan dengan produktivitas tanaman. Analisis data yang dilakukan diperoleh dari hasil pengamatan lapangan dan analisis laboratorium berupa analisis kimia dan fisika yang kemudian diolah dengan metode matching, yaitu dengan mencocokkan serta membandingkan antara karakteristik lahan dengan kriteria kelas kemampuan lahan dengan acuan petunjuk teknis klasifikasi kesesuaian lahan. Kelas kesesuaian lahan terbagi menjadi sangat sesuai (S1), cukup sesuai (S2), sesuai marginal (S3), dan tidak sesuai (N).
Hasil menunjukkan bahwa kelas kesesuaian aktual untuk tanaman Cabai Rawit di Kabupaten Bondowoso termasuk dalam kelas S3 dan N dengan faktor pembatas adalah temperatur (tc), media perakaran (rc), retensi hara (nr) berupa KB dan pH, dan ketersediaan hara (nr) berupa unsur P dan K. Lahan S3 yang memiliki potensi untuk ditanami Cabai Rawit dengan mempertimbangkan faktor pembatas yang dapat dilakukan perbaikan memiliki luas 10,23% atau 4555,67 Ha. Hasil kelas kesesuaian lahan potensial tanaman Cabai Rawit dengan kelas N memiliki luas 39523,02 Ha dan kelas S3 dengan total luasan 9582,97 Ha. Hasil dari penelitian dapat digunakan sebagai rekomendasi penggunaan lahan komoditas Cabai Rawit pada lahan sawah sehingga dapat dimanfaatkan sesuai kualitas lahan, tidak ada terjadinya kerusakan lahan serta agar didapatkan produktivitas yang optimal untuk kegiatan budidaya pertanian.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4278]