Perlindungan Hukum Bagi Pemegang Polis Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Akibat Wanprestasi (Putusan Nomor 482/Pdt.G/2020/PN JKT SEL)

Abstract

Perusahaan asuransi di Indonesia, termasuk Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (AJB Bumiputera 1912), terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah. Namun, masalah muncul ketika perusahaan ini gagal membayar klaim kepada pemegang polis, menyebabkan ketidakpuasan di antara nasabah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tanggung jawab perusahaan asuransi terhadap pemegang polis serta bentuk perlindungan hukum yang diberikan kepada nasabah dalam kasus Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912. Latar belakang penelitian ini adalah masalah yang dihadapi AJB Bumiputera 1912, salah satunya adalah ketidakmampuan dalam membayar klaim kepada pemegang polis dan kurangnya pemahaman pemegang polis terhadap perjanjian asuransi. Perlindungan hukum menjadi penting untuk menjamin hak-hak pemegang polis sebagai pihak yang telah mengalihkan risiko kepada perusahaan asuransi. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan menganalisis kasus nomor 482/Pdt.G/2020/PN JKT.SEL yang diajukan oleh Alexander Phuk Tjilen terhadap AJB Bumiputera 1912. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AJB Bumiputera 1912 telah melakukan wanprestasi dengan tidak memenuhi kewajiban membayar klaim asuransi sesuai perjanjian. Penelitian ini juga menekankan pentingnya perlindungan hukum bagi pemegang polis untuk menghindari kerugian akibat wanprestasi oleh perusahaan asuransi.