dc.contributor.author | IKA, Tutik Nur | |
dc.date.accessioned | 2024-09-19T02:05:13Z | |
dc.date.available | 2024-09-19T02:05:13Z | |
dc.date.issued | 2024-07-25 | |
dc.identifier.nim | 201710201008 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124352 | |
dc.description.abstract | Sungai Bedadung merupakan sungai yang terbesar di wilayah Kabupaten
Jember yang berperan penting dalam menyediakan air bagi kelangsungan hidup di
daerah aliran sungai. Berbagai aktivitas masyarakat menghasilkan zat pencemaran
yang masuk ke Sungai Bedadung seperti limbah domestik, pertanian, dan lainlain, sehingga berpotensi terjadinya penurunan kualitas air. Oleh karena itu, perlu
dilakukan pengukuran kualitas air sungai. Kualitas air sungai dapat diketahui
dengan beberapa parameter salah satunya yaitu parameter Biochemical Oxygen
Demand (BOD). Nilai BOD air sungai dapat menunjukkan jumlah oksigen
terlarut yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk mengurai bahan organik
dalam kondisi aerobik. Oleh karena itu, pengukuran parameter BOD sangat
penting dalam pengelolaan sumber daya air untuk memenuhi kebutuhan makhluk
hidup dan untuk menjaga ekosistem. Pengukuran parameter BOD umumnya
hanya dilakukan di beberapa titik karena keterbatasan waktu dan membutuhkan
dana yang besar jika dilakukan di seluruh titik, sehingga perlu dilakukan
pengukuran seperti pendugaan parameter BOD yang tidak tersampel. Salah satu
cara pengukuran parameter BOD yang tidak tersampel dengan cara melakukan
perhitungan menggunakan metode Ordinary Kriging. Penelitian ini bertujuan
untuk pendugaan nilai parameter BOD Sungai Bedadung pada titik lokasi yang
diduga dengan menggunakan metode Ordinary Kriging dan menganalisis data
parameter BOD hasil pendugaan pada Sungai Bedadung berdasarkan peruntukan
air sungai sesuai baku mutu air PP No. 22 Tahun 2021.
Penelitian ini menggunakan data sekunder parameter BOD Sungai
Bedadung tahun 2018. Data parameter BOD yang telah didapatkan diinput
kedalam software ArcGIS, kemudian dilakukan analisis semivariogram
(spherical, eksponential, dan gaussian) menggunakan Ordinary Kriging,
selanjutnya dilakukan penentuan model semivariogram terbaik dengan nilai
RMSE terkecil. Pendugaan parameter BOD menggunakan Geostatistical Analyst
Layer to Points pada software ArcGIS. Hasil dari titik lokasi pendugaan
parameter BOD dan titik lokasi sampel, selanjutnya dilakukan reclassify atau
pengelompokan ulang berdasarkan baku mutu kualitas air parameter BOD.
Hasil pendugaan paramater BOD menggunakan Ordinary Kriging
menghasilkan nilai pendugaan tertinggi, yaitu pada titik P2 Kelurahan Jemberlor
sebesar 2.02 mg/L, sedangkan nilai pendugaan BOD terendah pada titik P1 Desa
Bedadung sebesar 0.97 mg/L. Hasil pendugaan nilai parameter BOD pada Sungai
Bedadung tergolong baik, dikarenakan masih berada di bawah baku mutu kelas
dua sesuai PP No. 22 Tahun 2021, dengan nilai BOD maksimal sebesar 3 mg/L | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Teknologi Pertanian | en_US |
dc.subject | Biochemical Oxygen Demand | en_US |
dc.subject | Ordinary Kriging | en_US |
dc.subject | Semivariogram | en_US |
dc.subject | RMSE | en_US |
dc.title | PENDUGAAN PARAMETER BIOCHEMICAL OXYGEN DEMAND (BOD) DI SUNGAI BEDADUNG KABUPATEN JEMBER MENGGUNAKAN METODE ORDINARY KRIGING | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Tehnik Pertanian | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Dr. Sri Wahyuningsih, S.P., M.T., IPM | en_US |
dc.identifier.validator | Teddy | en_US |
dc.identifier.finalization | Teddy | en_US |