Pengaruh Faktor Pribadi dan Faktor Organisasi terhadap Stres Kerja menggunakan Pendekatan Konflik Peran Ganda pada Perawat Wanita (Studi di Ruang Rawat Inap RSUD H. Koesnadi Bondowoso)
Abstract
Peran perawat sebagai tenaga kesehatan profesional tidak dapat diabaikan karena perawat merupakan sumber daya manusia utama di rumah sakit. Seorang perawat harus memiliki kemampuan dan keterampilan untuk memenuhi kebutuhan pasien, oleh karena itu, perawat berisiko mengalami kecelakaan dan gangguan kesehatan seperti stres kerja. Stres kerja dapat dipengaruhi oleh faktor pribadi dan organisasi yang membebani diri sendiri, atau yang biasa disebut dengan “tekanan kerja”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor pribadidan organisasi terhadap stres kerja menggunakan konflik peran ganda perawat wanita di ruang rawat inap. Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan kuantitatif dan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat wanita di ruang rawat inap yang berjumlah 97 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan secara offline dengan menggunakan kuesioner. Variabel terikatnya adalah stres kerja, dan variabel bebasnya adalah faktor pribadiberupa konflik peran ganda dan kepribadian serta faktor organisasi berupa tuntutan tugas dan tuntutan interpersonal. Analisis data menggunakan uji regresi linier. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan konflik keluarga kerja (p = 0,002), tuntutan tugas (p = 0,011), dan tuntutan interpersonal (p = 0,000) berpengaruh terhadap stres kerja, sedangkan tipe kepribadian tidak berpengaruh terhadap stres kerja (p = 0,972). Kesimpulan: Perawat wanita paling mungkin mengalami stres karena tuntutan interpersonal.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2231]