Determinan Brain Drain : Studi Kasus 4 Negara di Asean
Abstract
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah menuju wilayah
lain baik untuk sementara maupun menetap selamanya. Brain drain adalah migrasi
intelektual atau berpindahnya seseorang yang memiliki keahlian dari suatu negara
ke negara lain dengan juguan untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik.
Berbagai pertimbangan dilakukan oleh seorangimigran termasuk salah satunya
adal GDP dan tingkat keamanan negara yang dituju. GDP adalah ukuran
kesejahteraan masyarakat dalam suatu negara, dengan GDP kita bisa mengetahui
bagaimana keadaan rata rata penduduk, apakah sejahtera atau sebaliknya. Tingkat
kemanan suatu negara menjadi pertimbangan karena kestabilansosial dan pilitik
digera tujuan menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan guna ketenangan dalam
menjalankan pekerjaan.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatpry. Penelitian ini
dilakukan di beberapa negara di Asean. Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder berbentuk data panel. Aplikasi pengolahan
data menggunakan SPSS. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
dari 4 negara dengan kurun waktu dari 2007-2020. Data yang digunkan dalam
penelitian ini adalah jumlah brain drain, GDP, dan indeks keamanan suatu negara.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pendapatan perkapita atau
GDP berpengaruh negatif terhadap brain drain, artinya jika pendapatan per kapita
yang dimiliki oleh negara tujuan naik maka brain drain atau migrasi tenaga kerja
terdidik Indonesia mengalami penurunan. Begitu sebaliknya, apabila pendapatan
per kapita negara tujuan turun maka brain drain atau migrasi tenaga kerja terdidik
Indonesia mengalami kenaikan. Index keamnan negara sosial dan politik
memiliki hubungan yang negative dengan brain drain atau migrasi tenaga terdidik.
Artinya jika tingkat keamanan negara dari konflik sosial dan politik yang dimiliki
oleh negara tujuan naik maka brain drain tenaga terdidik Indonesia mengalami turun. Begitupun juga sebaliknya, apabila tingkat keamanan negara dari konflik
sosial dan politik negara tujuan tujuan turun maka brain drain atau migrasi tenaga
terdidik Indonesia mengalami kenaikan.